Hindari Potensi Risiko Besar - OJK Sarankan Investor Pilih Reksadana

NERACA

Makassar –Jeli dalam memilih produk investasi, menjadi hal penting yang perlu diperhatikan bagi investor, khususnya investor pemula agar nilai keuntungan investasi yang didapat besar dan risiko yang dimiliki juga kecil. Oleh karena itulah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengajak masyarakat disarankan lebih memilih reksadana.

Deputi Direktur Penilaian Keuangan Perusahaan Sektor Jasa Departemen Pengawasan Pasar Modal OJK, M Maulana mengatakan, untuk berinvestasi saham memang menyediakan berbagai jenis sesuai keinginan seperti reksadana, beli saham langsung, beli obligasi dan sukuk secara langsung. Namun untuk reksadana memang disarankan karena faktor resiko itu. “Reksadana itu sudah dikelolah oleh pihak yang terpercaya dan profesional. Apalagi yang mengelolah itu sudah memiliki ijin dari OJK," ujarnya di Makassar, kemarin.

Dirinya menjelaskan, untuk membeli saham secara langsung memang tidak ada masalah. Namun masyarakat yang berinvestasi lewat cara ini harus lebih rajin untuk membaca dan mendapatkan informasi lebih banyak khususnya masalah resiko yang mungkin dihadapi kedepan. Jika tidak memiliki pengetahuan, maka dinilai akan lebih sulit jika menghadapi persoalan kedepan. Ini juga menjadi perhatian bagi masyarakat sebelum memutuskan berinvestasi seperti itu.

Reksadana itu ada yang mengelola, kata Maulana, jadi masyarakat tinggal memasukkan uangnya dan ada yang akan mengelola untuk diinvestasikan ke saham atau lainnya. “Jadi ada dua pilihan namun dari segi resiko lebih baik reksadana,”ungkapnya.

Kepala Bagian Kemitraan dan Pengembangan Ekonomi dan Keuangan Daerah Kantor Regional 6 OJK Sulampua, Andi Muhammad Yusuf mengatakan, investasi saham untuk wilayah Sulawesi Selatan sepanjang Oktober 2017 masih terpusat di Makassar.

Menurut dia, dari 24 kabupaten/kota di Sulsel memang Kota Daeng sebagai penyumbang terbesar sebanyak 9.883 investor saham. Sementara disusul kemudian Kabupaten Gowa (648 investor), Kota Palopo (350 investor), Parepare (266 investor), Kabupaten Luwu Timur ( 254 investor), Kabupaten Maros (223 investor), Tana Toraja (204 investor), dan Kabupaten Bone sebanyak 202 investor.

Selanjutnya Kbaupaten Pinrang (176 investor), Pangkep dan kepulauan (138 investor), Bulukumba (118 investor), Kabupaten Barru (111 investor), Kabupaten Luwu (110 investor), Soppeng (89 investor). Serta disusul kemudian Kabupaten Luwu Utara (86 investor), Kabupaten Takalar (85 investor), Kabupaten Sidenreng Rappang (83 investor), Enrekang (71 investor), Kabupaten Bantaeng (71 investor), Jeneponto (67 investor saham), dan Kabupaten Sinjai dengan 51 investor saham.”Berdasarkan jenis investasi, jumlah investor di Sulsel terbanyak pada pasar saham sebanyak 8.501 investor, pasar reksadana 5.695 dan pasar SBN ebanyak 1.986 investor," sebutnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…