Dishub Kota Sukabumi Terus Berupaya Kurangi Kemacetan - Sistem Satu Arah di Jalan Stasiun Timur

Dishub Kota Sukabumi Terus Berupaya Kurangi Kemacetan

Sistem Satu Arah di Jalan Stasiun Timur

NERACA

Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi terus berupaya untuk mengurangi kemacetan, khususnya di jalan Stasiun Timur menuju Stasiun Kereta Api. Salah satunya dengan memberlakukan sistem one way (satu arah) di sepanjang jalan Stasiun Timur mulai hari ini, Senin (26/2).

Kepala Bidang Angkutan dan Lalu Lintas Dishub Kota Sukabumi Imran Wardana mengatakan, rekayasa lalu lintas ini dilakukan untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di jalan tersebut. Meskipun menurutnya sistem one way di hari petama masih belum bisa sepenuhnya mengurai kemacetan. Pihaknya akan menerapkan uji coba one way tersebut hingga minggu ke depan 12 Maret 2018.

"Ini untuk mengurangi kemacetan. Pantauan hari pertama, masih sama. Karena kepadatan itu terjadi mulai pukul 07.00 sampai pukul 14.00 WIB, mudah-mudahan saja bisa lancar dan kinerja lalu lintas menjadi lebih baik setelah diberlakukan one way ini," katanya.

Apalagi titik kemacetan kerap terjadi di sepanjang jalan simpang pasar, karena banyak pedagang yang menjajakan dagangan. Angkot yang berputar arah dan ngetem sering dimana saja untuk mengangkut penumpang."Kalau sekarang sudah tidak bisa, karena arah jalan Stasiun Timur itu ke utara ke selatan kebawah menuju arah stasiun, kemudian jalan tembus stasiun timur Barat ke timur keluar jalan Otista," ucapnya.

Setidaknya lanjut Imran, dengan sisitem one way ini, tidak akan terjadi kemacetan lagi, sehingga bukan hanya masyarakat yang akan ke pasar saja yang lancar, juga akses menuju Stasiun kereta api juga jadi lancar."Mudah-mudahan lambat laun menuju pasar dan stasiun lebih aman dan lancar lagi," katanya.

Menurutnya ada tujuh trayek angkot yang diberlakukan one way tersebut. Yaitu, angkot 01 Sukaraja, 02 Ciandam, 04 Gualpara, 05 SubangJaya, 08 Cisaat Sukabumi, 07 Naggeleng ,dan 28 Limusnunggal yang biasa melewati arah tersebut.

Imran berharap, diberlakukannya sistem one way tersebut bisa meningkatkan kinerja ruas jalan yang hari ini kondisinya sudah mencapai level C dengan kepadatan sisi rasio."Berdasarkan survei kami kalau sistem one way itu diberlakukan kinerja ruas jalan bisa rubah ke level B. Yakni 0,64 rasio, saya harap bisa lebih baik, karena sistem one way ini juga untuk memudahkan para penumpang kereta api yang sering mengalami keterlambatan karena macet," jelasnya.

Kepala Stasiun KAI Kota Sukabumi Heru Salam mengapresiasi sistem one way (satu arah) yang diberlakukan oleh pihak Dishub Kota Sukabumi."Uji coba kan baru hari ini yah, saya lihat di lapangan Alhamdulillah bisa mengurai kemacetan, hingga para penumpang kereta api pun saya lihat sumringah dengan sistem one way ini," terangnya,

Menurut Heru, dengan adanya sistem one way tersebut bisa mempercepat para penumpang menuju lokasi stasiun kereta api, sehingga keterlambatan pun bisa dihindari. Jika berkaca pada sistem one way belum diberlakukan, menurutnya penumpang bisa berjalan hingga 200 meter."Hampir tiap keberangkatan pasti terlambat, bahkan mereka itu lebih milih jalan kaki dengan radius 200 meter menuju stasiun dari pada harus naek angkot," jelasnya.

Heru berharap, sistem one way akan terus diberlakukan, sehingga pihaknya meminta kerja sama dari berbagai pihak, untuk menndukung lancarnya sistem one way tersebut. Karena menurutnya kereta api merupakan salah satu kendaraan umum yang bisa masuk ke pintu gerbang Sukabumi."Ya apalagi kereta api merupakan kendaraan yang tepat waktu, sehingga kami dukung sistem one way ini, mudah-mudahan bisa seterusnya," jelasnya.

Ditempat terpisah Kastlantas Polres Sukabumi Kota AKP M. Bima Gunawan menyebutkan ada dua titik yang dijaga dalam rekayasa jalan, pertama mulai masuk jalan Stasiun dan keluar melalui jalan Otista,"Jadi dua titik yang masuk dari atas satu, yang dipertigaan Otista satu titik," ucapnya.

Bima mengaku, akan terus mensosialisasikan tentang sistem one way tersebut. Jika dilapangan terdapat pengguna kendaraan yang melanggar, saat ini hanya bisa sebatas menegur karena masih dalam proses uji coba."Ya berhubung masih uji coba, untuk sementara kita akan tegur, kura lihat sampai 12 Maret mendatang, sistem one way ini," pungkasnya. Arya

 

 

BERITA TERKAIT

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Calon Ketua PWI Jaya Iqbal Irsyad Kuatkan Koordinasi bersama Tim

NERACA Jakarta - Calon Ketua PWI Jaya periode 2024-2029, Iqbal Irsyad, bersama Calon Ketua DKP PWI Jaya, Berman Nainggolan, serta…

Fitur Sosial Media Ada di e-Commerce, Apakah Melanggar?

NERACA Jakarta - Mendekati tenggat waktu yang telah ditetapkan Kementerian Perdagangan (Kemendag) yakni hingga April 2024, dikabarkan bahwa proses integrasi…

Ayo Kejar Reward Melalui Western Union bjb

NERACA Bandung - bank bjb terus melakukan inovasi berupa program yang memberikan kemudahan dan keuntungan bagi nasabah. Paling anyar, bank…