Dihantui Kenaikan Suku Bunga The Fed - Pasar Saham Masih Menunjukkan Tren Positif

NERACA

Jakarta – Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir pekan kemarin kembali menunjukkan tren positif. Dimana indeks harga saham gabungan ditutup naik 0,43% menuju level 6.619,80 poin dari 6.591,58 poin. Sejalan dengan kenaikan IHSG, nilai kapitalisasi pasar juga menunjukkan tren positif dengan kenaikan sebesar 0,43% menjadi Rp7.363,93 triliun dari Rp7.332,42 triliun.

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mencatatkan, rata-rata nilai transaksi harian pada penutupan pekan kemarin meningkat 36,22% menjadi Rp8,61 triliun dari Rp6,32 triliun. Hal yang sama juga terjadi pada rata-rata volume transaksi BEI mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 51,06% menjadi 15,68 miliar unit saham dari 10,38 miliar unit saham pada penutupan pekan lalu. Rata-rata frekuensi transaksi BEI juga menanjak 39,09% menjadi 419,11 ribu kali transaksi dari 301,34 ribu kali transaksi.

Kata analis Koneksi Kapital, Alfred Nainggolan, penguatan IHSG pada akhir pekan kemarin cenderung dipengaruhi faktor teknikal mengingat pada sebelumnya cenderung mengalami tekanan. Dirinya menambahkan bahwa penguatan IHSG juga relatif terbatas mengingat apresiasi saham-saham di dalam negeri tidak merata, hal itu dikarenakan investor cukup selektif dalam melakukan akumulasi beli.”Ekspektasi kinerja keuangan emiten cukup positif, namun di sisi lain potensi The Fed menaikan suku bunganya pada Maret mendatang juga menjadi perhatian investor,”ujarnya.

Dirinya mengharapkan bahwa nilai tukar rupiah dapat kembali masuk dalam tren penguatan dengan bergerak di bawah level Rp13.600 per dolar AS, Kondisi itu dinilai dapat menjaga kepercayaan investor terhadap pasar modal.”Risiko sebuah negara salah saunya diukur dari pergerakan mata uangnya," katanya.

Sementara pembukaan perdagangan Jum’at akhir pekan kemarin, IHSG dibuka menguat sebesar 15,47 poin atau 0,23% ke posisi 6.608,53. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 3,87 poin (0,35%) menjadi 1.109,11.

Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada mengatakan bahwa bursa saham eksternal yang kembali bergerak menguat memberi imbas positif pada IHSG setelah mengalami tekanan dalam beberapa hari terakhir ini.”Sentimen bursa eksternal yang positif memicu investor melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham yang nilainya telah terkoreksi," tuturnya.

Di sisi lain, lanjut dia, mata uang rupiah yang mengalami apresiasi turut menjadi salah satu fakor yang memicu investor melakukan aksi beli. Penguatan rupiah memberi harapan fundamental ekonomi nasional masih kuat yang akhirnya berdampak pada kinerja emiten. Kendati demikian, lanjut dia, pergerakan IHSG pada akhir pekan masih dibatasi oleh sentimen potensi kenaikan suku bunga The Fed pada Maret mendatang. Pasalnya, kenaikan suku bunga The Fed mendorong imbal hasil obligasi Amerika Serikat meningkat yang berpotensi mengubah arah kebijakan investasi investor.
Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere menambahkan bahwa penghentian sementara atau moratorium pengerjaan proyek-proyek infrastruktur, khususnya yang memiliki konstruksi di atas atau melayang (elevated) yang sempat direspon negatif pasar cenderung berdampak jangka pendek.”Evaluasi proyek infrastruktur akan berdampak baik untuk jangka panjang, yang pada akhirnya memberikan manfaat dan membantu perekonomian," katanya.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…