Bidik Perusahaan Potensial - BEI Edukasi IPO Perusahaan Lokal di Manado

NERACA

Manado  - Genjot pertumbuhan kapitalisasi pasar saham dengan mendorong perusahaan yang local go public menjadi pilihan bagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Berangkat dari semangat itulah, PT Bursa Efek Indonesia perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) terus melakukan sosialisasi dan mengajak perusahaan-perusahaan di Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk melakukan penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO).

Kepala BEI Perwakilan Sulut, Fonny The mengatakan, sosialisasi dan edukasi terus digalakkan untuk meningkatkan minat perusahaan IPO,”Kami akan meningkatkan edukasi ke perusahaan daerah untuk memanfaatkan pasar modal dalam rangka meraih pendanaan, salah satunya melalui IPO," ujarnya di Manado, kemarin.

Saat ini, katanya, memang belum banyak perusahaan daerah yang memanfaatkan pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu dari ilmu manajemen keuangan modern. Maka dalam rangka menumbuhkan semangat bagi perusahaan daerah IPO, edukasi dan sosialisasi dari BEI maupun pihak terkait lainnya dapat terus dilakukan.

Selain itu, katanya, insentif juga menjadi salah satu faktor penting untuk dapat menarik minat.”Dengan berjalannya waktu, tentu akan semakin banyak yang terinformasi dan mulai mau memanfaatkan pasar modal secara bertahap,"ujarnya.

Fonny menjelaskan, pendanaan melalui pasar modal memiliki nilai tambah tersendiri bagi dunia usaha pada khususnya maupun masyarakat secara umum. Pasar modal mempertemukan langsung kelebihan dana pada masyarakat dengan kebutuhan dana oleh perusahaan, sehingga diharapkan biaya modal pendanaan dari pasar modal akan lebih rendah.

Sebelumnya, Senior Executive Vice President, Head of Potensial Issuer Development BEI, Umi Kulsum pernah bilang, banyak manfaat yang didapat perseroan dengan melakukan IPO dan salah satunya dapat menghindari polemik dari usaha keluarga khususnya terkait dengan kepemilikan saham.”IPO merupakan salah satu sarana bagi perusahaan keluarga untuk menghindari konflik, karena pada umumnya pendiri perusahaan merupakan orang tua yang akan mewariskan perusahaannya,”ungkapnya.

Melaui IPO, lanjut dia, perusahaan juga akan memperoleh akses pendanaan lebih luas dalam rangka mengembangkan usaha, dan perusahaan akan dapat meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good governance corporate/GCG).”Dengan perusahaan melakukan IPO, maka perusahaan akan didorong untuk menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, dan juga dipantau kinerjanya oleh publik," tuturnya.

Dia menambahkan bahwa menjadi perusahaan tercatat di BEI juga akan mendorong sumber daya di dalam perusahaan untuk bekerja secara profesional. Dengan begitu, perusahaan dapat terus melangsungkan bisnisnya. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…