Danai Proyek Eksisting - Intiland Anggarkan Capex 2 Triliun

NERACA

Jakarta – Kejar target penjualan tahun ini sebesar Rp 3,3 triliun, PT Intiland Development Tbk (DILD) masih mengandalkan proyek high rise. Maka untuk membangun proyek properti tersebut, perseroan telah menganggarkan dana belanja modal. Dana tersebut nantinya bakal digunakan untuk keperluan pembangunan proyek-proyek yang masih berjalan.

Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi DILD, Archied Noto Pradono mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dana belanja modal alias capital expenditure (capex) di tahun 2018 ini. "Jumlahnya tak jauh berbeda dengan tahun lalu, sekitar Rp 2 triliun," ujarnya di Jakarta, Kamis (22/2).

Dana tersebut akan digunakan untuk pembangunan beberapa proyek yang saat ini masih dalam proses pembangunan. Beberapa diantaranya ialah proyek penyelesaian proyek Praxis, Spazio Tower, dan Graha Golf Surabaya. Dana tersebut juga akan digunakan untuk memulai investasi untuk pembangunan proyek high rise dan mixed use milik Intiland yang berlokasi di kawasan Thamrin, Jakarta, Fifty Seven Promenade. Proyek yang telah diluncurkan tahun 2017 lalu ini direncanakan akan selesai pada tahun 2022 mendatang.

Archied menambahkan, dana capex tersebut akan berasal dari kas internal dan pinjaman bank yang belum ditarik. Sayang, ia tidak merinci berapa komposisi sumber dana untuk membiayai kebutuhan capex mereka tahun ini. Capex sebesar Rp 2 triliun untuk tahun ini pun berjumlah sama seperti tahun 2017 lalu. Menurut Archied, DILD berhasil menyerap 80% dari total capex mereka tahun lalu.

Adapun di tahun 2018 ini, DILD menargetkan bisa meraih total penjualan pemasaran alias marketing sales sebesar Rp 3,3 triliun. Jumlah ini tak berbeda jauh dengan perolehan marketing sales DILD sepanjang tahun lalu sebesar Rp 3,37 triliun. Namun, jika dibandingkan dengan target tahun lalu, jumlah marketing sales di 2018 meningkat 46% dari sebelumnya sebesar Rp 2,3 triliun.

Selain target marketing sales, perseroan juga telah menetapkan target pendapatan berulang yang berasal dari segmen properti investasi sebesar Rp 547 miliar. Jumlah ini meningkat sekitar 26% dari perolehan tahun lalu yang mencapai Rp432 miliar. Meningkatnya target pendapatan berulang diyakini memberikan dampak positif bagi operasional dan prospek usaha ke depan. Perseroan memproyeksikan peningkatan pendapatan berulang terutama berasal dari pengelolaan gedung perkantoran, seperti South Quarter di Jakarta selatan maupun dari perkantoran lainnya.

Manajemen Intiland yakin pasar properti akan bisa tumbuh, meskipun ada risiko dan kekhawatiran yang disebabkan memanasnya iklim politik seiring penyelenggaraan Pilkada serentak. Menurutnya, pasar properti dalam beberapa tahun terakhir cenderung melemah dan pelaku pasar mengambil sikap menunggu (wait and see).

Asal tahu saja, segmen mixed-use dan high-rise akan jadi kontributor terbesar dari total marketing sales tersebut, yaiut sebesar 75,7%. Segmen pengembangan kawasan perumahan diperkirakan akan berkontribusi atas 18,3% dari total target, sementara sisanya berasal dari pengembangan kawasan industri.

 

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…