Aspartani Lebak Pasok Beras ke Jakarta

NERACA

Lebak - Asosiasi Pasar Tani (Aspartani) Kabupaten Lebak, Banten mulai memasok beras varitas ciberang ke wilayah Jakarta karena permintaan pasar cenderung meningkat.

"Kami pekan ini memasok beras ciberang ke Jakarta sebanyak 10 ton," kata Ketua Aspartani Kabupaten Lebak Arsyad di Lebak, Rabu (21/2).

Produksi beras ciberang yang dipasok ke Jakarta itu hasil panen Februari 2018 karena memasuki panen raya diberbagai daerah di Kabupaten Lebak. Diperkirakan panen padi hingga berlangsung Juni sehingga bisa memenuhi permintaan pasar luar daerah.

Pihaknya memproduksi beras itu menjalin kerja sama dengan gabungan kelompok tani (gapoktan). Kualitas beras ciberang mulai diminati masyarakat karena memiliki keunggulan dari rasanya pulen,beraroma juga tahan lama. Harga beras ciberang dijual Rp280.000 per karung dengan berat 25 kilogram."Semua produksi beras itu ditampung dari gapoktan guna memutus mata rantai tengkulak," ujar dia.

Menurut Arsyad, selama ini usaha pertanian belum menjadikan pendapatan yang menggiurkan karena mereka setelah panen ditampung oleh tengkulak. Para tengkulak itu membeli dari petani dengan harga murah sehingga tidak menguntungkan bagi petani. Untuk itu, Aspartani menjembatani usaha pertanian dengan menampung gabah hingga dijadikan produksi beras.

Penampungan usaha tani itu dapat memutuskan tata niaga harga produk pertanian yang bisa menguntungkan petani, sebab saat ini harga produk pertanian sangat sedikit meraup keuntungan dibandingkan tengkulak."Kami menargetkan 340 gapoktan bisa ditampung sehingga bisa menyumbangkan ketahanan pangan nasional," ujar dia.

Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Kabupaten Lebak Dede Supriatna mengatakan pihaknya terus meningkatkan kualitas beras ciberang dengan menerapkan rekayasa teknologi pertanian. Selain itu juga melakukan pembinaan terhadap kelompok tani, gapoktan dan pemilik penggilingan pabrik beras. Sebab, pemerintah daerah meluncurkan beras ciberang merupakan kebanggaan bagi pemerintah daerah. Ant