Belanja sambil berbagi, kenapa tidak. Gagasan inilah yang tengah menjadi tren para pelaku usaha ritel dan termasuk perusahaan e-commerce untuk saling berbagi kepada sesama lewat donasi dengan menyisihkan sebagian hasil transaksi jual beli. Hal inilah yang dilakukan Tokopedia bekerjasama dengan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB Foundation) melakukan penyerahan donasi Rp100 yang dihimpun dari Toppers (pengguna Tokopedia) kepada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas 1 Tangerang.

Donasi yang dihimpun oleh YCAB Foundation melalui fitur TopDonasi100 ini disalurkan untuk membantu biaya operasional laboratorium komputer LPKA Klas 1 Tangerang. Sejak diluncurkan tahun 2016, donasi yang terkumpul lewat TopDonasi100 terus mengalami peningkatan. Selama kurun waktu enam bulan pada kuartal kedua tahun 2017, jumlah donasi meningkat 30% dibandingkan periode sebelumnya.”TopDonasi100 hadir untuk mempermudah masyarakat menyalurkan donasinya. Ini bukan soal berapa banyak sumbangan yang diberikan, namun untuk memupuk semangat bahu membahu dalam menciptakan dampak sosial kepada orang-orang di sekitar kita. Semoga kepedulian Topper ini bisa menjadi contoh bahwa untuk membuat suatu perubahan, kita hanya butuh memulainya dari hal kecil dan sederhana. Yang paling penting adalah niat dan kesungguhan kita untuk berbagi,”kata Communication Lead Tokopedia, Siti Fauziah (Puji) dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

TopDonasi100 merupakan fitur kanal donasi yang disediakan Tokopedia untuk mempermudah Toppers berbagi terhadap sesama, terutama lewat inisiatif-inisiatif yang bertemakan pendidikan. Toppers dapat menyumbangkan Rp100-nya dari setiap transaksi yang dilakukan di Tokopedia. TopDonasi100 dapat digunakan oleh lembaga-lembaga non-profit untuk dapat lebih mudah dalam menghimpun dan menyalurkan donasi dari masyarakat.

Kali ini, TopDonasi100 mendukung YCAB Foundation menghimpun dana untuk memberdayakan anak muda lewat edukasi literasi digital.”Kami berharap, kepedulian tersebut tidak berhenti sampai di sini saja, namun lebih dari itu, kami ingin semangat belajar teman-teman di sini terus meningkat karena kami di Tokopedia percaya, kehidupan yang lebih baik akan datang dari pendidikan yang lebih baik,” tambah Puji.

Hasil pengumpulan donasi yang dihimpun dan disalurkan oleh YCAB Foundation ini digunakan untuk membiayai proses rekrutmen, kursus komputer dan dana operasional lain yang meliputi pembelian alat tulis, hingga training para pengajar di laboratorium komputer LPKA Klas 1 Tangerang tersebut.

Head of Program and Impact YCAB, Boyke Dimas menjelaskan, kerja sama YCAB dengan Tokopedia melalui fitur TopDonasi100 dan kenaikan jumlah donasi sebesar 30% sebagai sebuah dukungan yang menggembirakan dari Toppers. “Antusiasme Toppers dalam program ini sejalan dengan semangat #ExtensionOfGoodness kami, bersama menebarkan kebaikan,”ungkapnya.

Peduli Pendidikan

Dimas menyampaikan terima kasih kepada seluruh Toppers Tokopedia yang sudah berpartisipasi dan pihaknya mengajak semua pihak untuk dapat memberi aksi nyata untuk mendukung pendidikan di Indonesia. “Bantuan anda semua membantu berjalannya kegiatan edukasi teknologi informasi di LPKA Klas 1 Tangerang, sehingga teman-teman di sini bisa terus belajar bagaimana memanfaatkan teknologi, dalam hal ini pengoperasian komputer, sehingga dapat lebih memaksimalkan berbagai peluang untuk mengembangkan diri mereka dan memiliki daya saing di masa depan,”jelasnya.

Dijelaskannya, di era digital seperti sekarang ini, sangat penting bagi anak-anak untuk dapat memaanfatkan teknologi dengan baik. Karena kemampuan ini akan sangat dibutuhkan oleh mereka dalam mencari pekerjaan setelah keluar dari LPKA. Menurut Kepala Seksi Pembinaan LPKA Klas 1 Tangerang, Herti Hartat​i, bantuan ini sangat bermanfaat dalam mendukung pembelajaran teknologi informasi di sini, sehingga anak-anak menjadi lebih nyaman dan bersemangat dalam belajar. “Semoga inisiatif seperti ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat luas,”tuturnya.

Penerima donasi, yakni LPKA Klas 1 Tangerang sendiri merupakan lembaga perlindungan dan pembinaan bagi anak-anak dengan latar belakang pelanggaran hukum. LPKA Klas 1 Tangerang menampung 220 orang anak berusia 12 sampai dengan 18 tahun dan memberikan metode pembelajaran hingga ke jenjang SMA, SMK/sederajat. Salah satu pembelajaran yang diberikan ialah pengoperasian komputer pada jenjang SMP dan SMA.

Asal tahu saja, pemberdayaan dan pembinaan bagi anak-anak yang berhadapan dengan hukum sangat penting untuk membangun kemandirian, kepercayaan diri dan mengubur stigma negatif di masyarakat. Namun ironisnya, saat ini keberdaan LPKA masih terbatas. Riset yang dilakukan Institute for Criminal Justice Reform (ICJR) menunjukkan jumlah ketersediaan Lembaga Pembinaan Khusus Anak dan Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS) yang dijadikan sebagai tempat menampung anak berhadapan dengan hukum masih minim.

ICJR menyebutkan LPKA sebagai lembaga atau tempat anak usia 12 sampai 18 tahun menjalani masa pidananya hanya berjumlah 33 di seluruh Indonesia. Terdiri dari, tujuh LPKA Klas I dan 26 LPKA Klas II-B. Dari 33 LPKA tersebut, 18 di antaranya merupakan perubahan nomenklatur dari 18 Lapas Anak yang telah ada, sedangkan 15 LPKA untuk sementara masih ditempatkan di lapas/rutan dewasa.

Sedangkan LPAS dan Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial masih belum banyak tersedia di seluruh Indonesia. LPAS merupakan tempat sementara bagi anak selama proses peradilan berlangsung atau pengganti rumah tahanan bagi anak. Lembaga Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial sebagai tempat penitipan anak yang ditangkap kalau belum ada ruang pelayanan khusus anak. LPKS juga sebagai tempat pembinaan anak di bawah 12 tahun.