Setelah lelah beraktivitas, tidur menjadi kunci untuk memulihkan kondisi badan. Namun selain kurang tidur, tidur terlalu lama atau berlebihan juga menjadi masalah. Kantuk yang berlebihan ternyata merupakan tanda beberapa masalah kesehatan. Tidur terlalu lama juga bisa meningkatkan risiko banyak penyakit bahkan kematian.
Kebutuhan tidur setiap orang berbeda-beda karena dipengaruhi oleh usia dan penuaan, kurang tidur, kualitas tidur, hingga kehamilan. Rata-rata orang dewasa membutuhkan tidur 7-9 jam per hari. Lebih dari itu, dapat dikategorikan kelebihan tidur.
Tidur terlalu lama yang juga dikenal dengan istilah hipersomnia kemungkinan dapat disebabkan oleh beberapa mulai dari masalah tiroid, penyakit jantung, apnea, depresi, narkolepsi, dan pengaruh obat tertentu. Tidur terlalu lama juga dikaitkan dengan beberapa penyakit berikut ini.
1. Diabetes
Penelitian menunjukkan tidur terlalu lama atau kekurang tidur setiap hari dapat meningkatkan risiko terkena penyakit diabetes.
2. Obesitas
Studi terbaru menunjukkan orang yang tidur 9-10 jam atau lebih per hari, 21 persen lebih mungkin menjadi gendut dalam enam tahun ketimbang orang yang tidur 7-8 jam per hari. Hasil penelitian ini bahkan tetap sama jika perhitungan ditambahkan dengan makanan dan olahraga.
3. Sakit kepala
Tidur lebih lama dari biasanya dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala. Para peneliti percaya ini terjadi karena efek yang terjadi pada neurotransmitter di otak termasuk serotonin. Orang yang tidur di siang hari dan kesulitan tidur di malam hari juga bakal merasakan efek yang sama.
4. Depresi
Sebuah penelitian menemukan sekitar 15 persen orang yang tidur lebih lama ternyata memiliki depresi. Kebalikannya, tidur yang cukup secara rutin justru ampuh menyembuhkan depresi.
5. Penyakit jantung
Penelitian dari The Nurses' Health Study, seperti dilansir dari Web MD, menunjukkan perempuan yang tidur 9-11 jam per hari, 28 persen lebih mungkin terkenan penyakit koroner ketimbang yang tidur 8 jam per hari.
6. Kematian
Studi juga mendapati orang yang tidur 9 jam atau lebih memiliki risiko kematian yang lebih tinggi dibanding yang tidur 7-8 jam per hari. Tidak ada alasan spesifik mengapa ini bisa terjadi. Namun, peneliti berpendapat hal ini berhubungan dengan depresi dan status sosial ekonomi rendah yang menyebabkan peningkatan angka kematian.
Di sisi lain, Tidur dengan lampu menyala, atau cahaya dari televisi yang tidak sempat dimatikan berefek negatif terhadap tubuh. Di antaranya berisiko gangguan tidur dan gangguan kesehatan lainnya seperti depresi, atau kanker.
Colleen Carney, profesor psikologi di Toronto Kanada, mengatakan pada sejumlah orang, ada yang menolak mematikan lampu saat tidur, karena mereka butuh akan cahaya, atau sumber cahaya lain karena takut akan gelap.
Dari penelitian yang pernah dilakukannya, Carney berkesimpulan salah satu cara terbaik untuk mengatasi rasa takut itu adalah dengan secara perlahan mecoba tidur dalam gelap, hingga tertidur. Di samping itu, ada beberapa gangguan kesehatan yang berpotensi timbul jika membuat lampu menyala saat tidur. Tubuh memiliki pengaturan ritmenya sendiri, termasuk siklus terjaga dan tidur, yang berhubungan dengan cahaya. Ungkapan ini disampaikan Christopher Drake, dari Henry Ford Hospital, AS.
Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…
Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…
Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…
Mudik sehat, aman dan nyaman tidak hanya disiapkan dari infrastruktur jalan tetapi juga perlu diperhatikan kesiapan dan kesehatan para pemudik.…
Terbatasnya penglihatan dan bahkan nyaris buta yang diderita mantan kiper Timnas Kurnia Mega diketahui karena mengidap penyakit papiledema sejak 2017…
Mudik menjadi budaya yang dilakukan orang Indonesia seusai sebulan berpuasa selama Ramadan. Namun, perjalanan jauh sering kali memengaruhi kesehatan…