FSTM : Membangun Ekonomi Umat Lewat Masjid

 

NERACA

 

Jakarta – Forum Silaturahim Takmir Masjid (FSTM) Jakarta ingin menjadikan masjid sebagai sentral dalam pembangunan ekonomi umat. Kordinator FSTM Jakarta Husny Mubarok mengatakan bahwa selain tempat ibadah, masjid bisa juga berfungsi untuk sentral pembangunan ekonomi umat. Caranya dengan membuat Baitul Mal Watanwil (BMT) atau koperasi-koperasi.

“Sekarang ini sudah ada beberapa masjid di Jakarta yang membuat BMT ataupun koperasi. Jika melihat zaman Rasulullah SAW, dulu masjid juga dijadikan untuk pembangunan ekonomi umat, kedepannya kita inginkan langkah seperti itu,” ungkpa Husny ketika ditemui di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Kamis (22/2).

Disamping sebagai sentra dalam pembangunan ekonomi umat, Husny juga menyayangkan munculnya paham-paham radikal keagamaan yang memanfaatkan ruang spiritual utamanya masjid dan musholah yang digunakan sebagai tempat menyebarkan paham atau ideologi menyimpang dari Islam Ahlus sunnah wal jamaah dan Islam yang Rahmatan lil alamin kedalam ruang publik yang lebih luas.

“Mereka berargumen bahwa apa yang mereka lakukan dianggap sebagai bentuk kebebasan berekspresi yang dijamin UU. Maka menjadi wajar dan sah jika pola keberagamaan ditampilkan ke publik selama tidak melanggar UU yang berlaku. Namun argumen ini hanya retorika untuk mengelak dari tudingan sebagai kelompok yang anti NKRI,” ucapnya.

Karena dalam kenyataannya, sambung Husny, mereka menggunakan slogan dan simbol agama dan tidak jarang dinyatakan dengan bahasa kebencian dan permusuhan terhadap pihak lain yang berbeda. “Maraknya ceramah hasutan serta ujaran kebencian di masjid tertentu membuktikan semakin menguatnya paham agama yang berciri radikal dan membahayakan persatuan dan kesatuan,” tegasnya.

Pada dasarnya, menurut dia, masjid dibuat tempat beribadah kepada Tuhan dan dakwah-dakwah yang disampaikan juga seharusnya menyejukkan namun kini beralih fungsi menjadi ajang khotbah penyebar kebencian dan permusuhan. “Logika hanya menjadi instrumen pembenaran terhadap perilaku agama yang jauh dari etik-moral Al-Qur’anyang sangat menekankan pada persamaan, keadilan, dan toleransi. Nilai luhur agama yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas akhlaq manusia dijatuhkan pada semata memenuhi ambisi kekuasaan yang sifatnya sementara,” katanya.

Oleh sebab itu, kata dia, menjadi tugas penting masyarakat khususnya takmir atau pengurus masjid untuk mengikis habis sebelum tumbuh menjadi besar. “Karena membiarkan duri dalam daging semakin lama akan membuat daging membusuk dan merusak sistem imun tubuh secara keseluruhan. Maksudnya adalah, setiap usaha dan upaya yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa harus sedini mungkin dicegah. Dalam kaidah fiqihini disebut dengan “menolak kerusakan itu lebih didahulukan dari pada mendatangkan kebaikan” katanya.

“Dari Masjid, kita berupaya untuk tetap menyampaikan pesan-pesan dari ajaran Islam yang rahmatan lil alamin. Islam tidak menafikan gerakan politik yang dirajut dari masjid ke masjid, namun tentunya politik untuk kemashlahatan ummat dan kebaikan bagi bangsa dan negara. Bukan sebaliknya, politik yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dengan itu, Forum Silaturahim Takmir Masjid Jakarta menyelenggarakan Trainning Capacity Building (Peningkatan Kapasitas) Takmir Masjid Jakarta dalam rangka mendorong takmir masjid mewujudkan masjid sebagai media penyebaran Islam yang Rahmatan lil alamin dan pemersatu bangsa,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…