NERACA

Jayapura – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Jayapura, Provinsi Papua bekerja sama dengan The Indonesia Capital Market Institute (TICMI) menggelar pelatihan/Training of trainer sekaligus ujian bersertifikasi Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) bagi para dosen dari berbagai perguruan tinggi di Papua dan Papua Barat.”Setelah para dosen ini mengikuti ujian dan yang lulus empat modul yang dilatih akan mendapatkan sertifikasi sebagai Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE) dari TICMI, maka sudah boleh mengajar di kampusnya masing-masing," kata Kepala Kantor BEI Perwakilan Jayapura, Kresna Aditya Payokwa di Jayapura, Rabu (21/2).

Kresna tidak menyebutkan jumlah keseluruhan dosen yang mengikuti pelatihan tersebut. Hanya saja, pelatihan ini dikhususkan untuk para dosen dari seluruh perguruan tinggi yang ada di Papua dan Papua Barat.”Dari Jayapura pesertanya dari lima perguruan tinggi di antaranya Universitas Cenderawasih (Uncen), Universitas Yapis Papua (Uniyap), dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ)," ujarnya.

Lanjut dia, peserta dari satu perguruan tinggi di Merauke yaitu Universitas Musamus Merauke, kemudian satu peserta dari perguruan tinggi di Mimika kemudian dari Unversitas Negeri Papua (Unipa) Manokwari, Papua Barat.”Jumlah pesertanya bervariasi ada perguruan tinggi yang mengirim lima peserta, ada yang satu orang. Peserta yang kami tetapkan masing-masing dari perguruan tinggi maksimal lima orang," katanya.

Diharapkan setelah para dosen ini mengikuti pelatihan dan kembali ke kampusnya masing-masing bisa mengajarkan materi pelatihan yang didapat dalam mata kuliah yang terkait dengan pasar modal. Setelah diajarkan di kampus, nantinya pada akhir semester akan diujikan pada ujian akhir semester. “Jadi bagi mahasiswa yang sudah mendapatkan mata kuliah pasar modal nanti mereka akan mengikuti ujian sertifikasi dan bagi mereka yang lulus akan diberikan sertifikasi 'broker' dari TICMI," ujarnya.

Dengan demikian, kata dia, bisa meningkatkan sumber daya manusia (SDM) khususnya di Papua yang punya keahlian untuk bisa penanam saham/seorang broker. Dia mengatakan, pelatihan tersebut sudah berlangsung selama dua hari yakni sejak Selasa-Rabu (20-21/2) dengan empat modul pelatihan dari TICMI dan diakhiri dengan ujian online.

Dia menjelaskan, TICMI merupakan anak lembaga dari BEI mempunyai tugas untuk menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang memilki kualifikasi dan lisensi dibidang pasar modal. TICMI adalah sebuah lembaga pendidikan dan pelatihan profesi pasar modal yang didirikan oleh Perhimpunan Pendidikan Pasar Modal Indonesia (P3MI).

Pada 10 November 2015, TICMI secara resmi bergabung dengan PT Indonesian Capital Market Electronic Library (ICaMEL) yang sekaligus menjadi anak perusahaan PT Bursa Efek Indonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia, dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (SROs). TICMI bertekad untuk menjadi penyelenggara pendidikan dan pelatihan profesi pasar modal terkemuka yang diakui secara nasional dan internasional.

TICMI merupakan satu-satunya lembaga pendidikan dan pelatihan pasar modal yang sekaligus menyelenggarakan ujian sertifikasi profesi pasar modal di Indonesia. Seluruh lulusan TICMI diharapkan dapat membantu menciptakan dan mengembangkan pasar modal yang dinamis. (ant/bani)