Pasca Rekor Baru, IHSG Diburu Profit Taking

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (20/2), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah 26,41 poin di tengah minimnya sentimen positif baru yang beredar di pasar. IHSG ditutup melemah 26,41 poin atau 0,39% menjadi 6.662,87, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 6,06 poin (0,53%) menjadi 1.122,17.

Analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya mengatakan bahwa minimnya sentimen positif baru membuat sebagian investor cenderung melakukan aksi ambil untung sehingga IHSG mengalami tekanan.”IHSG saat ini bergerak dalam keadaan minim sentimen, investor sedang menanti sentimen kuat sebagai pendorong untuk melakukan akumulasi saham,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dari eksternal, lanjut dia, pergerakan bursa saham di kawasan Asia juga mengalami tekanan, situasi itu menambah sentimen negatif bagi pasar saham di dalam negeri. Dirinya mengharapkan bahwa di tengah periode diumumkannya laporan keuangan kinerja emiten tahun buku 2017, diharapkan memberikan sentimen positif bagi pasar saham domestik sehingga dapat mendorong IHSG kembali bergerak di area positif.

Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada menambahkan bahwa investor asing yang kembali melakukan aksi lepas saham menambah beban bagi IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp419,666 miliar.”Diharapkan, fundamental ekonomi Indonesia yang solid dapat mendorong asing kembali melakukan aksi beli," kata Reza.

Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 434.379 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 17,480 miliar lembar saham senilai Rp8,483 triliun. Sebanyak 160 saham naik, 227 saham menurun, dan 99 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup turun 224,11 poin (1,01%) ke 21.925,10, indeks Hang Seng melemah 241,80 poin (0,78%) ke 30.873,63 dan Straits Times melemah 13,19 poin (0,38%) ke posisi 3.474,69.

Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka melemah 2,05 poin atau 0,03% menjadi 6.687,23, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,51 poin (0,05%) menjadi 1.127,73. Setelah tercapai rekor baru IHSG pada hari sebelumnya (Senin, 19/2), IHSG bergerak dalam rentang konsolidasi.



BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…