Pemprov Sumsel Maksimalkan Pengawas Internal Cegah Korupsi

NERACA

Palembang - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memaksimalkan Aparat Pengawas Internal Pemerintah dalam upaya mencegah korupsi agar tidak terjadi.

“Pengawas internal antara lain berfungsi mengaudit anggaran yang digunakan,” kata Sekda Provinsi Sumsel Nasrun Umar, di Palembang, Selasa (20/2).

Menurut dia, dengan adanya audit keuangan yang dilaksanakan secara maksimal, maka penggunaan anggaran itu akan tepat sasaran. Selain itu, komitmen pejabat daerah untuk melaksanakan pembangunan yang berkelanjutan."Jadi terwujud pencegahan korupsi terintegrasi di Sumsel tergantung pada pemerintah daerah itu sendiri dalam penggunaan anggaran yang tepat sasaran," ujar dia pula.

Menurut dia, pemberantasan korupsi sangat memerlukan pendekatan khususnya pada sektor strategis dan didukung komitmen bersama pemerintah daerah. Dia menyampaikan bahwa Pemprov Sumsel sudah mempresentasikan berbagai masalah yang dihadapi kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sekdaprov Sumsel itu berharap pertemuan dengan tim KPK tersebut hendaknya dimanfaatkan sebaik-baiknya, sehingga semakin memahami mekanisme antara lain dalam penggunaan anggaran. 

Ketua Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan KPK Adlinsyah Malik Nasution mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi jajaran Pemprov Sumsel yang memiliki komitmen bersama dalam pemberantasan korupsi terintegrasi.

Pihaknya sudah bertemu dengan beberapa dinas di Sumsel di Jakarta serta berdiskusi singkat tentang gambaran di Sumsel seperti apa.”Dalam pertemuan di Jakarta itu, dinilai penggunaan anggaran sudah cukup baik. Namun pertemuan ini diperlukan untuk saling mengingatkan,” kata dia lagi. Ant