Pemkot Bekasi Alokasikan Rp1,6 Miliar Penambalan Jalan

Pemkot Bekasi Alokasikan Rp1,6 Miliar Penambalan Jalan

NERACA

Bekasi - Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Bekasi, Jawa Barat, mengalokasikan dana perbaikan kerusakan badan jalan secara instan Rp1,6 miliar yang akan diintensifkan penyerapannya selama musim hujan ini.

"Pemeliharaan berupa tambal sulam titik jalan berlubang diprioritaskan di jalan protokol padat kendaraan, karena anggaran tidak mencukupi untuk memperbaiki jalan berlubang di seluruh wilayah." kata Kabid Bina Marga pada Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Widayat Subroto di Bekasi, Senin (19/2).

Menurut dia, realisasi kegiatan dari alokasi dana perbaikan jalan itu akan dilakukan oleh petugas Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas BMSDA Kota Bekasi dengan menyisir sejumlah jalan berlubang, khususnya di kategori jalan protokol."Biasanya petugas URC akan bergerak saat kondisi cuaca sudah cerah agar aspal basah yang ditambal ke badan jalan tidak cepat rusak," ujar dia.

Hingga kini pihaknya mencatat, jumlah lubang di ruas jalan protokol Kota Bekasi terus bertambah saat musim hujan berlangsung dengan jumlah rata-rata mencapai 20-30 titik."Pada musim kemarau biasanya hanya ada 10-15 titik dalam satu ruas jalan. Jalan protokol lebih mudah rusak karena intensitas kendaraan tinggi terhadap badan jalan yang basah," kata dia.

Keterbatasan alokasi dana perbaikan jalan itu membuat pihaknya belum bisa merambah ke sejumlah ruas jalan lingkungan di Kota Bekasi. Karena itu, pihaknya akan mengusulkan dana pemeliharaan pada anggaran perubahan 2018 mengingat dana yang sudah ada saat ini hanya mampu mencukupi sampai dengan akhir triwulan kedua 2018.

Sementara itu, sejumlah kerusakan ruas jalan nampak terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jalan KH Noer Ali, Jalan Joyomartono, Jalan Ir H Djuanda, Jalan Raya Hankam, Jalan Ahmad Yani, Jalan Mayor Hasibuan dan sejumlah titik lainnya.

Kerusakan jalan di lokasi itu menghambat laju sejumlah pengendara motor dan mobil di lokasi tersebut terhambat sehingga terjadi kemacetan. Keluhan jalan rusak salah satunya diungkapkan Fajar Al Fajri (28) warga Pulogadung, Jakarta Timur.

"Jalan rusak yang parah salah satunya di Jalan I Gusti Ngurah Rai. Kalau saya bernagkat kerja ke Bekasi pada jam sibuk seperti pagi dan sore hari, pasti macet karena ada lubang yang cukup besar di dekat jembatan layang Kranji, Bekasi Barat arah Bekasi," kata dia. Ant

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…