Kepercayaan Investor Bawa IHSG Capai Rekor Baru

NERACA

Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin awal pekan (19/2) kemarin, indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus rekor tertinggi baru ke posisi 6.689,29 poin seiring kepercayaan investor terhadap ekonomi nasional. IHSG BEI ditutup menguat 97,70 poin atau 1,48% menjadi 6.689,28, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 19,33 poin (1,74%) menjadi 1.128,24.

Berdasarkan data BEI, posisi tertinggi IHSG sebelumnya berada di level 6.680,61 poin pada 29 Januari 2018 lalu. Kata analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya, kepercayaan investor terhadap perekonomian nasional mendorong aksi beli saham sehingga IHSG ke level tertinggi baru. Namun, lanjut dia, investor diharapkan tetap waspada setelah tercapainya rekor baru pada awal pekan kemarin, situasi itu dapat dimanfaatkan untuk ambil untung sehingga membuka peluang koreksi.”Jika koreksi terjadi, investor masih dapat melakukan akumulasi, tentunya dengan pemilihan saham secara selektif," katanya di Jakarta, Senin (19/2).

Sementara analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menambahkan, investor asing yang melakukan aksi beli turut mendorong pergerakan IHSG. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan beli bersih atau "foreign net buy" sebesar Rp419,666 miliar Senin, kemarin.”Saham berkapitalisasi besar menjadi incaran asing seperti Telekomunikasi indonesia Tbk (TLKM), Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan Bank Mandiri Tbk (BMRI),"ujarnya.

Tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 384.811 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 12,009 miliar lembar saham senilai Rp7,798 triliun. Sebanyak 263 saham naik, 111 saham menurun, dan 107 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan. Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei ditutup naik 428,96 poin (1,97%) ke 22.149,21, indeks Hang Seng menguat 599,83 poin (1,97%) ke 30.115,43 dan Straits Times menguat 42,45 poin (1,26%) ke posisi 3.486,41.

Di awal perdagangan, IHSG dibuka menguat 27,36 poin atau 0,41% menjadi 6.618,94, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 5,29 poin (0,47%) menjadi 1.114,20. Disebutkan, sentimen dari dalam negeri yang relatif positif menjaga pergerakan IHSG. Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa laporan laba dari sejumlah emiten yang telah dirilis menunjukan pertumbuhan, diharapkan menjadi penopang bagi IHSG pada pekan ini,”Sentimen di pasar cukup bervariasi, namun laporan laba yang positif dapat menjadi penopang bagi IHSG," ujarnya.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Nikkei dibuka naik 257,06 poin (1,18%) ke 21.976,59, indeks Hang Seng menguat 599,83 poin (1,97%) ke 30.115,43 dan Straits Times menguat 24,21 poin (0,71%) ke posisi 3.467,07. Dibalik pencapaian rekor baru IHSG, Presiden Joko Widodo menaruh harapan besar agar efeknya bisa mendorong sektor riil.”Kita harapkan uang itu, dana itu tidak muncul di portofolio saja, tapi bisa masuk ke sektor-sektor riil, utamanya usaha kecil, usaha menengah, bisa ikut menikmati dari kenaikan IHSG yang ada," kata Presiden.

Presiden berharap kenaikan IHSG ini tidak hanya sementara, namun bisa berlanjut hingga level yang lebih tinggi lagi. Sementara Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mengatakan, level IHSG Bursa Efek Indonesia merupakan cermin membaiknya fundamental perusahaan.”IHSG mencerminkan fundamental, kalau dia makin baik, maka fundamental perusahaan yang masuk bursa, makin sehat neracanya," ujarnya.

Sri Mulyani mengatakan, membaiknya kinerja IHSG tersebut memperlihatkan perusahaan yang tercatat di bursa memiliki laporan keuangan yang sehat dan hal itu memberikan tren positif terhadap pasar keuangan secara keseluruhan.”Ini berarti perusahaan yang pergi ke bursa memang punya prospek yang bagus. Kalau positif artinya itu menunjukkan adanya aktivitas ekonomi yang sehat,"tandasnya.

Hal senada juga disampaikan analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada, menguatnya indeks BEI dipengaruhi sentimen positif fundamental ekonomi nasional yang kuat dan hal tersebut menjadi salah satu faktor pemicu investor untuk kembali melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham yang telah melemah. bani

 

BERITA TERKAIT

DUGAAN KORUPSI DANA KREDIT DI LPEI: - Kejagung Ingatkan 6 Perusahaan Terindikasi Fraud

Jakarta-Setelah mengungkapkan empat perusahaan berpotensi fraud, Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin mengungkapkan ada enam perusahaan lagi yang berpeluang fraud dalam kasus…

Jakarta Jadi Kota Bisnis Dunia Perlu Rencana Jangka Panjang

NERACA Jakarta – Pasca beralihnya ibu kota dari Jakarta ke IKN di Kalimantan membuat status Jakarta berubah menjadi kota bisnis.…

LAPORAN BPS: - Februari 2024, Kelapa Sawit Penopang Ekspor

NERACA Jakarta –  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen…

BERITA LAINNYA DI Berita Utama

DUGAAN KORUPSI DANA KREDIT DI LPEI: - Kejagung Ingatkan 6 Perusahaan Terindikasi Fraud

Jakarta-Setelah mengungkapkan empat perusahaan berpotensi fraud, Jaksa Agung Sanitiar Burhanudin mengungkapkan ada enam perusahaan lagi yang berpeluang fraud dalam kasus…

Jakarta Jadi Kota Bisnis Dunia Perlu Rencana Jangka Panjang

NERACA Jakarta – Pasca beralihnya ibu kota dari Jakarta ke IKN di Kalimantan membuat status Jakarta berubah menjadi kota bisnis.…

LAPORAN BPS: - Februari 2024, Kelapa Sawit Penopang Ekspor

NERACA Jakarta –  Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan nilai ekspor sektor pertanian pada Februari 2024 mengalami peningkatan sebesar 16,91 persen…