Pangkas Beban Utang - Campina Bayar Utang Rp 269,63 Miliar

NERACA

Jakarta – Guna memudahkan langkah ekspansi bisnisnya, PT Campina Ice Cream Industry Tbk (CAMP) terus memangkas beban utang dengan melunasi utang kepada Swiss Life (Singapore) Pte Ltd sebesar Rp 269,63 miliar. Jumlah tersebut terdiri dari pokok utang sebesar Rp 260 miliar dan bunga utang sebelum pajak sebesar Rp 9,63 miliar.

Samudera Prawirawidjaja, Presiden Direktur CAMP dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (19/2) mengungkapkan, pihkanya telah melunasi utang pada pada 15 Februari 2018 lalu. Sebenarnya utang tersebut baru akan jatuh tempo pada 23 Maret 2020 mendatang.”Setelah pelaksanaan transaksi, saldo dana hasil dari penawaran umum perdana saham setelah dikurangi biaya-biaya emisi menjadi Rp 27,33 miliar, sisa dana tersebut akan digunakan sebagai modal kerja perseroan,” ujarnya.

Asal tahu saja, tingkat bunga mencapai 14,5% per tahun dibayarkan triwulanan sampai dengan tanggal jatuh tempo, sedangkan untuk prosedur percepatan pembayaran utang memang tidak diatur secara khusus. Emiten produsen es krim ini terus melakukan inovasi produk guna menggenjot penjualan dan salah satunya akan menambah sekitar 5-10 produk baru tahu ini.

Saat ini Campina memiliki sekitar 75-80 stock keeping unit (SKU) dan terdiri dari beberapa produk seperti impulse ice cream (es krim sekali konsumsi), family pack, ice cream industry dan signature ice cream.”Kontribusi paling besar berasal dari impulse ice cream sebanyak 75%," kata Andy Andjono, Direktur CAMP.

Andy bilang, hingga saat ini, produksi perusahaan mencapai 25 juta-26 juta liter dengan kapasitas terpasang sebanyak 30 juta liter. Dengan penambahan produk, CAMP mengincar kenaikan pendapatan berkisar 8%-10% pada tahun depan. CAMP meyakini di akhir 2018, bisa membukukan pendapatan sebanyak Rp 960 miliar.

Selain mengeluarkan produk baru, Campina juga berencana mengandalkan berbagai strategi diantaranya ekspansi di luar Pulau Jawa dengan catatan infrastruktur yang mendukung. Saat ini kontribusi penjualan CAMP di Jawa sebanyak 70%. Selain itu, perusahaan akan mencoba untuk masuk ke channel yang belum pernah dimasuki sebelumnya, namun terkait dengan hal ini CAMP belum membeberkan detail rencananya.

Saat ini, CAMP juga sudah memegang lisensi dari Viacom dan Disney. Andy mengatakan, tahun depan, akan ada 2-3 produk lagi yang berasal dari produk lisensi tersebut. Campina tercatat menjadi emiten ke-35 yang melantai tahun ini, sekaligus sebagai emiten ke-565 di BEI. Perusahaan melepas sebanyak 5,88 miliar saham kepada publik dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 330. CAMP masuk dalam sektor consumer good industry dan sub sektor food and beverages. Penjamin pelaksana penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) ini adalah Shinhan Sekuritas.

 

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…