Berantas Pungli, Pelindo I Luncurkan E-Berthing

 

NERACA

Riau - PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1 melakukan Launching E-berthing di Pelabuhan Sri Bintan Pura, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau pada Rabu, (14/2). Launching E-berthing secara resmi dilakukan oleh Direktur Bisnis Pelindo I Syahputera Sembiring bersama dengan Direktur Keuangan Pelindo I Farid Luthfi, dan jajaran Komisaris Pelindo I yang didampingi oleh Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjung Pinang, Ahmad Dhani Pasaribu.

E-berthing merupakan sistem online yang disiapkan untuk menagih pembayaran tambatan kapal yang selama ini dilakukan secara manual. Dalam sambutannya, Syahputera Sembiring, Direktur Bisnis Pelindo 1 menerangkan bahwa terminal penumpang Sri Bintan Pura dibangun untuk melayani kepentingan publik. “Kita akan terus melakukan penataan di Pelabuhan Sri Bintan Pura untuk kenyamanan pengguna jasa dan publik. Kami juga berterima kasih kepada Pemerintah Kota Tanjung Pinang yang mendukung pengembangan-pengembangan yang dilakukan di Pelindo 1, seperti sistem e-berthing yang pertama kali diterapkan di Indonesia dan nantinya bisa menjadi contoh untuk pelabuhan-pelabuhan lain,” terang Syahputera Sembiring, seperti dalam keterangannya yang dikutip akhir pekan kemarin.

Dengan diterapkan sistem ini diharapkan tidak menimbulkan piutang, tidak ada pungutan liar, accountable, serta peningkatan pendapatan, karena pengguna jasa diwajibkan untuk membayar terlebih dahulu sebelum sandar. “Konsep e-berthing mulai dikembangkan pada tahun 2016 yang bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam meminta pelayanan tambatan kapal menggunakan sistem onliine. Pengguna jasa cukup melakukan permintaan layanan tambatan melalui handphone, nanti muncul approval dari kami, kemudian dapat diproses setelah muncul barcode,” ujar I Wayan Wirawan, General Manager Pelindo 1 Cabang Tanjung Pinang.

I Wayan Wirawan juga menambahkan layanan e-berthing ini juga didukung oleh Bank Indonesia yang mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. “Pelabuhan Sri Bintan Pura merupakan terminal penumpang kedua tersibuk di Indonesia, trafik penumpang bisa mencapai 2 juta orang per tahun. Sehingga e-berthing di Pelabuhan Sri Bintan Pura menjadi pelopor pertama yang diterapkan di Indonesia guna meningkatkan layanan kepada pengguna jasa,” terang I Wayan Wirawan.

“Pemerintah daerah sangat mengapresiasi terobosan Pelindo 1 dalam menerapkan e-berthing di Pelabuhan. Kami sangat mendukung program ini dan mari kita bekerja sama untuk mendorong menciptakan Kota Tanjung Pinang menjadi smart city,” ujar Ahmad Dhani, Wakil Ketua II DPRD Kota Tanjung Pinang.

Fiona Sari Utami, ACS Humas Pelindo 1 menambahkan penerapan e-berthing sejalan dengan langkah manajemen Pelindo 1 yang fokus melakukan digitalisasi pelabuhan yang telah dicanangkan dalam Rapat Dinas tahun 2018 yang diselenggarakan di Batam pada 12-14 Februari 2018.

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…