PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) akan mempertahankan dividen pay out ratio tahun buku 2017 sebesar 55% dari laba bersih tahun buku 2017, sebesar Rp1,6 triliun. Dengan demikian, emiten perbankan ini akan mengalokasikan dana sekitar Rp880 miliar sebagai pembagian dividen tahun buku 2017.
Direktur Utama BJBR, Ahmad Irfan mengatakan, dividen pay out ratio tahun buku 2017 akan dipertahankan sebesar 55% dari laba bersih sebesar Rp1,6 triliun untuk memastikan tercapainya target pendapatan asli daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten serta Pemerintah Kabupaten Bandung yang memegang 50,65% saham BJBR.”Kami harus menghormati target itu dan kita sudah sosialisasikan kepada seluruh pemegang saham,”ujarnya di Jakarta, kemarin.
Dia menjelaskan, dengan kontribusi pada PAD Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten serta Kabupaten Bandung, maka hal tersebut sejalan dengan peran BJBR selaku agent pembangunan dan regional champion.“PAD itu kan kembali lagi ke pembangunan infrastruktur dan sebagainya. Makanya, kita harus sesuaikan dengan pemegang saham pengendali,” jelas dia.
Lebih lanjut, dirinya memberi contoh, pada tahun 2017 lalu, dividen yang diterima Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebesar Rp350 miliar sebagai PAD. Kemudian oleh pemda kembali dibangun sekolah dan prasarana sosial. Ahmad juga menekankan, walau dividen pay out ratio tahun buku 2017 akan sama dengan tahun buku 2016. tapi besaran nilai yang akan diterima oleh pemegang saham tahun ini akan lebih besar.“Ratio-nya akan sama tapi nilai absolut-nya akan meningkat,” tegas Ahmad.
Adapun rencana besaran dividen pay out ratio tersebut akan ditetapkan setelah mendapatkan persetujuan pemegang saham, pada rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada tanggal 28 Februari 2018.
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…
Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…
Lantaran terjadi peningkatan harga saham di luar kewajaran, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan perdagangan saham PT Pelat Timah Nusantara…
Perkuat struktur permodalan, PT Bank Woori Saudara Indonesia Tbk (SDRA) akan melaksanakan Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih…