Laju IHSG Sepekan Kemarin Menguat 1,32%

NERACA

Jakarta – Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) sepekan kemarin mengalami kenaikan 1,32% ke posisi 6.591,58 poin dari 6.505,52 poin pada sepekan sebelumnya. Kenaikan IHSG ini juga diikuti dengan kenaikan nilai kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 1,22% menjadi Rp7.332,41 triliun dari Rp7.235,83 triliun pada pekan lalu. Informasi tersebut disampaikan BEI dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

BEI juga mengungkapkan, rata-rata nilai transaksi harian IHSG di sepanjang pekan kemarin mengalami koreksi 33,53% menjadi Rp6,31 triliun dari Rp9,5 triliun pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian IHSG pada periode 12 hingga 15 Februari 2018 turun 28,98% menjadi 10,37 miliar unit saham dari 14,61 miliar unit saham di periode 5 hingga 9 Februari 2018.

Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi harian IHSG selama sepekan terakhir mengalami perubahan 19,57% menjadi 301,33 ribu kali transaksi dari 374,67 ribu kali transaksi sepekan sebelumnya. Investor asing mencatatkan aksi jual bersih pada pekan ini dengan nilai Rp1,58 triliun sehingga di sepanjang tahun ini investor asing telah mencatatkan total nilai jual bersih Rp6,89 triliun.

Sebagai informasi, mengakhiri perdagangan Kamis (15/2) jelang libur panjang Imlek, IHSG ditutup melemah 2,81 poin atau 0,04% menjadi 6.591,58, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 2,24 poin (0,20%) menjadi 1.108,91. Kata pengamat pasar modal dari Samuel Sekuritas, Muhammad Al Fatih, IHSG bergerak dalam rentang yang stabil seiring dengan antisipasi investor terhadap laporan keuangan emiten tahun buku 2017.”Penurunan IHSG dinilai wajar mengingat pada hari sebelumnya telah bergerak naik. Di sisi lain, investor juga sedang 'wait and see' terhadap laporan keuangan emiten,"ujarnya.

Dia menambahkan bahwa IHSG masih memiliki potensi untuk bergerak lebih tinggi hingga ke level 6.700 poin ke depannya di tengah sentimen internal yang relatif kondusif. Terkait investor asing yang masih melakukan aksi lepas saham, Muhammad Al Fatih menilai, itu hanya bersifat jangka pendek, investor asing akan kembali ke instrumen saham setelah sentimen di global dinilai kondusif.”Investor asing kemungkinan melakukan pengalihan investasinya ke instrumen lainnya untuk sementara waktu," katanya.

Kemudian dalam meningkatkan literasi pasar modal, BEI kembali melakukan berbagai sosialisasi dan edukasi, seperti dengan meresmikan pendirian dua galeri investasi, yakni galeri investasi di pasar Cikurubuk Tasikmalaya bersama dengan Reliance Sekuritas dan Universitas Siliwangi pada Senin (12/2). Galeri investasi pasar Cikurubuk Tasikmalaya ini merupakan galeri investasi pertama yang didirikan di pasar tradisional.

Galeri Investasi kedua yang diresmikan pendiriannya oleh BEI pada tahun ini adalah galeri investasi BEI di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Petra Bitung - Manado yang bekerja sama dengan Phintraco Sekuritas pada Selasa (13/2). Saat ini BEI telah memiliki 334 Galeri Investasi BEI di seluruh Indonesia.

BERITA TERKAIT

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Laba Tumbuh 23% - OCBC NISP Bagikan Dividen Rp1,65 Triliun

NERACA Jakarta – Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Bank OCBC NISP Tbk (NISP) memutuskan untuk membagikan dividen sebesar…

Laba Bersih Indonesia Fibreboard Naik 3,9%

Di tahun 2023, PT Indonesia Fibreboard Industry Tbk (IFII) membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp100,9 miliar atau tumbuh 3,9% dibanding tahun…

Laba Bersih PP Presisi Menyusut 4,97%

NERACA Jakarta – Sepanjang tahun 2023, PT PP Presisi Tbk (PPRE) membukukan laba sebesar Rp 172 miliar pada 2023. Angka…