PII Jamin Proyek SPAM Di Bandar Lampung - Butuh Rp250 triliun untuk Sarana Air Minum

 

 

 

NERACA

 

Lampung – PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) / PT PII melaksanakan penandatanganan penjaminan proyek yang pertama di tahun 2018, yaitu untuk proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bandar Lampung . Proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek berskema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara PDAM Way Rilau Kota Bandar Lampung selaku Penanggung Jawab Proyek Kerja Sama (PJPK) dengan PT Adhya Tirta Lampung selaku Badan Usaha Pelaksana.

Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Kementerian PUPR RI Mochamad Natsir menjelaskan bahwa dibutuhkan dana sekitar Rp250 triliun untuk mendanai sarana air minum di seluruh Indonesia. “Pemerintah menyediakan dana Rp52 triliun atau 20% dari total kebutuhan dana. Lalu ada pemerintah daerah 47% dan sisanya menggunakan skema KPBU yang mana swasta cukup dibutuhkan,” ungkap Natsir dalam sambutannya mewakili Menteri PUPR di Lampung, Rabu (14/2).

Direktur Utama PT PII Armand Hermawan mengatakan bahwa penandatanganan penjaminan proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan wujud komitmen konsistensi PT PII dalam mendukung Pemerintah mewujudkan percepatan pembangunan infrastruktur Nasional. “Penandatanganan proyek SPAM Bandar Lampung pada hari ini merupakan salah satu bukti bahwa skema KPBU menarik minat swasta dalam pembangunan proyek infrastruktur. Di samping mewujudkan percepatan pembangunan, proyek SPAM Bandar Lampung ini juga tentunya akan segera memberikan manfaat bagi masyarakat dalam mendapatkan air layak konsumsi, khususnya di area Bandar Lampung,” jelas Armand.

Sekedar informasi, proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek air minum kedua yang diberikan penjaminan pemerintah melalui PT PII dengan nilai investasi proyek sebesar Rp 1,1 Triliun (porsi KPBU Rp 750 Miliar). Sebelumnya, pada Juli 2016, PT PII telah melaksanakan penandatangan perjanjian penjaminan untuk proyek SPAM Umbulan di Jawa Timur. Proyek SPAM Bandar Lampung ini merupakan proyek KPBU pertama yang dijamin PT PII di tahun 2018.

Proyek SPAM Bandar Lampung yang berkapasitas 750 liter/detik ini akan mengolah dan menyalurkan air baku yang berasal dari Sungai Way Sekampung untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat yang didistribusikan melalui pipa transmisi sejauh +22 km ke 8 Kecamatan di Kota Bandar Lampung yaitu Rajabasa, Labuhan Ratu, Way Halim, Kedaton, Tanjung Senang, SUkarame, Sukabumi, dan Keadamaian, dengan total 60.000 sambungan rumah atau sekitar 300.000 jiwa penduduk. Selain itu, proyek SPAM Bandar Lampung ini juga mendapatkan Dukungan Kelayakan dari Kementerian Keuangan senilai Rp 258,8 Miliar.

Pada kesempatan yang sama, mewakili Menteri Keuangan RI, Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Resiko Kementerian Keuangan RI, Luky Alfirman, menyampaikan apresiasinya atas kerjasama yang sangat strategis oleh semua pihak dalam proyek SPAM Bandar Lampung ini. “Pemerintah sangat menyambut positif inisiatif swasta dalam partisipasinya pada pembangunan proyek infrastruktur. Sesuai dengan Program Nawacita Presiden RI, maka percepatan pembangunan infrastruktur secara merata sampai dengan saat ini masih menjadi fokus utama. Di tengah keterbatasan anggaran Negara, maka untuk mewujudkannya diperlukan sinergi positif antara Pemerintah maupun swasta, dan skema KPBU merupakan solusi yang efektif,” tambah Luky.

 

 

BERITA TERKAIT

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia

Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia  NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…