NERACA
Jakarta---Rencana kebijakan pemerintah menaikan tarif dasar listrik (TDL) sekitar 10% dinilai akan memukul industri manufaktur dan industri yang menggunakan alat-alat mesin. Rencana kenaikan tarif listrik akan menaikkan biaya produksi. "Yang jelas kami lagi fokus membenahi beban nonfiskal terhadap daya saing sektor riil," kata Deputi Menko Perekonomian Bidang Perindustrian dan Perdagangan Edy Putra Irawadi di Jakarta,7/2
Namun kata Edy, untuk menekan biaya produksi ini, pihaknya akan lebih fokus pada pembenahan beban nonfiskal untuk mempertahankan daya saing sektor riil. Makanya, beban nonfiskal yang sedang dibenahi pemerintah salah satunya adalah pembenahan birokrasi, perizinan, infrastruktur, serta penyediaan listrik.
Sebelumnya rencana pemerintah untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) diakui akan memberatkan dunia industri seperti manufaktur, garment, sepatu, dan elektronik. "Ini akan memukul pabrik yang menggunakan kapasitas mesin, dan alat yang memerlukan listrik, seperti semen," ungkap Menteri Perdagangan Gita Wirjawan. **cahyo
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…
Moody's Pertahankan Peringkat Kredit Indonesia NERACA Jakarta - Lembaga pemeringkat Moody's kembali mempertahankan peringkat kredit atau Sovereign Credit Rating Republik…
RKP 2025 Dinilai Sangat Strategis untuk Transisi Kepemimpinan NERACA Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (PPN/Bappenas) Suharso…
BUMN Diminta Gerak Cepat Antisipasi Dampak Geopolitik NERACA Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta perusahaan-perusahaan…