Optimis Bisnis Emas Bersinar - Hartadinata Targetkan Penjualan Tumbuh 20%

NERACA

Jakarta – Masih tingginya minat masyarakat terhadap investasi emas, mendorong PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) untuk memasang target pertumbuhan lebih agresif . Apalagi komoditas emas masih menjadi primadona bagi masyarakat Indonesia di saat tahun politik bergulir. “Peluang tersebut dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi. Harapannya pertumbuhan produksi akan sejalan dengan pertumbuhan penjualan pada tahun ini,”kata Direktur Utama HRTA, Sandra Sunanto di Jakarta, kemarin.

Dirinya melihat peluang tersebut dan memanfaatkannya dengan menambah volume produksi sebanyak 15%-20% dan penambahan gerai toko emas di seluruh Indonesia. Dijelaskannya, target pertumbuhan penjualan juga dipasang di level yang sama, 15%-20%. Asal tahu saja saat ini kapasitas produksi maksimal perusahaan masih di level 30 ton emas per tahun. Namun, ia belum bersedia merinci utilisasi pada saat ini.

Salah satu katalis pertumbuhan perusahaan adalah penjualan emas secara online. Strategi ini adaptif dengan tren pasar yang semakin luas, oleh karena itu  Sandra optimistis pertumbuhan tahun ini akan cukup baik. "Saat ini perseroan telah membuat penjualan emas secara online, tetapi penggunaannya masih ditujukan kepada wholesaler dan toko emas ritel," imbuhnya.

Guna meningkatkan penjualan emas, belum lama ini produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia meluncurkan jaringan distribusi terbaru melalui e-commerce yang dapat diakses melalui www.hrta.store. E-commerce ini mampu memperpendek waktu perputaran permintaan dan penyediaan disain perhiasan emas yang merupakan faktor kunci dalam jual-beli perhiasan dari yang sebelumnya bisa lebih dari 7 hari, menjadi 1-2 hari. Platform ini ditujukan kepada wholeseller dan retailer Hartadinata sehingga sifatnya masih business to business.

Hal ini merupakan realisasi dari strategi bisnis Hartadinata dimana sekitar 2% dari total dana IPO akan digunakan untuk membuat platform katalog digital untuk mempercepat pengiriman produk ke gerai retail dengan memberikan disain produk terbaru secara real- time.

Kata Sandra, dalam skema distribusi konvensional, sebagian besar penjualan bergantung pada kemampuan wholesaler dalam membeli produk perusahaan dalam skala yang besar dan mendistribusikan kembali ke jaringan distribusi mereka sendiri.”Hal ini bisa memakan waktu dalam hitungan minggu untuk menjangkau konsumen akhir. Namun dengan e-commerce ini, gerai ritel dan pedagang grosiran bisa mendapatkan akses real-time ke platform e-commerce perusahaan yang menampilkan produk terbaru yang tersedia untuk pre-order. Gerai retail juga bisa langsung meminta persediaan ulang dengan model terbaru, dengan pengiriman dalam hitungan hari,”jelasnya.

Di tahun ini, lanjut Sandra, menargetkan penjualan perhiasan tumbuh 25% dari tahun 2017. Hingga kuartal III 2017, pendapatan emiten berkode saham HRTA ini sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. “Target tahun ini memang lebih besar dari tahun ini, karena kami sudah bisa memanfaatkan dana IPO guna meningkatkan utilisasi produksi,"ujarnya.

 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…