Ditopang Kontribusi Anak Usaha - PTPP Catatkan Kontrak Baru Rp 2,3 Triliun

NERACA

Jakarta – PT PP (Persero) Tbk (PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi terkemuka di Indonesia mengumumkan total perolehan kontrak baru senilai Rp2,3 triliun selama Januari 2018 yang terdiri dari PTPP Induk sebesar Rp929 miliar dan entitas-entitas anak Rp1,4 triliun. Perolehan kontrak baru PTPP induk terdiri dari proyek gedung AEON apartment phase 2 (struktur) sebesar Rp523 miliar dan proyek infrastruktur executive port Merak sebesar Rp406 miliar.

Dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin, perseroan mengungkapkan, kontribusi terbesar kontrak baru di bulan Januari 2018 disumbangkan oleh PT PP Presisi Tbk (PPRE), entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat. PPRE berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp1,0 triliun (setelah eliminasi), disusul oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp200 Miliar, PT PP Urban sebesar Rp130 miliar (setelah eliminasi), dan PT PP Energi sebesar Rp20 miliar.

Order Book 2018 dengan demikian, total kontrak yang dihadapi atau order book yang dicapai oleh PTPP per Januari 2018 adalah sebesar Rp60,4 triliun yang terdiri dari Kontrak Baru sebesar Rp2,3 triliun dan kontrak carry over tahun 2017 sebesar Rp58,1 triliun. Selama tahun 2017, PTPP berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp41,0 triliun yang terdiri dari kontrak regular sebesar Rp38,8 Triliun dan kontrak joint-operation (JO) sebesar Rp2,3 triliun.

Untuk tahun 2018, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp49 Triliun atau 20% lebih tinggi dari perolehan kontrak baru yang diraih selama tahun 2017.”Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki Total Order Book lebih dari Rp100 Triliun yang akan menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan Pendapatan dan Laba Bersih, tidak hanya untuk tahun 2018 namun juga untuk tahun-tahun berikutnya,”kata Tumiyana, Direktur Utama PTPP.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan membidik pendapatan 2018 sebesar Rp 28 triliun. Target ini lebih tinggi 12% dibandingkan target pendapatan tahun lalu sejumlah Rp 25 triliun. Selain itu, perseroan juga optimistis bisa mencapai target yang dicanangkan, termasuk target laba bersih 2017 sebesar Rp 1,7 triliun. Meski belum bisa memastikan angkanya, Tumiyana menjamin laba bersih tersebut sudah melampaui target. Oleh sebab itu, dia menyatakan kas PTPP masih cukup aman pada tahun ini. Dia meyakini proyek-proyek yang ditangani PTPP pada tahun ini bisa berjalan lancar. "Kas PTPP masih surplus Rp 1,5 triliun,”ujarnya.

Tumiyana menambahkan, tahun ini, PTPP membidik kontrak baru sebesar Rp 50 triliun, lebih tinggi dibandingkan target kontrak baru tahun lalu senilai Rp 40,6 triliun. Hingga kuartal III-2017, perusahaan berhasil mengantongi kontrak baru sebesar Rp 31,9 triliun, naik sekitar 36% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 22,7 triliun.

Analis Henan Putihrai Sekuritas, Calvin Anthrasal pernah bilang,  optimistis PTPP bisa mencapai target perolehan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun di sepanjang 2017. Kemampuan PTPP mencapai target tersebut didukung pendanaan kuat dengan cashflow tinggi dan utang yang masih rendah. "Sampai sekarang PTPP merupakan emiten yang paling stabil di antara emiten konstruksi lain,”ungkapnya.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…