Pemerintah Perbaiki Infrastruktur Sanitasi - Cegah Stunting

Guna menangani masalah stunting atau kurang gizi kronis nasional Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menyiapkan infrastruktur air bersih dan sanitasi.  Direktur Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR Sri Hartoyo mengatakan, Kementerian PUPR akan membangun infrastruktur sanitasi dan air bersih dengan pendekatan padat karya di 100 kabupaten atau kota di seluruh Indonesia.

Ia menyebutkan ada 10 kabupaten atau kota yang menjadi prioritas yakni Rokan Hulu, Lampung Tengah, Cianjur, Pemalang, Brebes, Gorontalo, Lombok Tengah, Maluku Tengah

Untuk 10 kabupaten atau kota prioritas tersebut, kata Hartoyo, pihaknya akan mengalokasikan anggaran sebesar Rp55 miliar dengan rincian Rp30 miliar untuk pengelolaan air limbah desa dan Rp25 miliar untuk Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS).

"Penanganan air limbah pedesaan yang penanganannya bisa menggunakan pendekatan padat karya bentuknya berupa tangki septik individual atau tangki septik komunal yang bisa sampai 10-15 keluarga," terangnya.

Selain membangun tangki septik (septic tank), ia menyebut, pihaknya juga akan membangun saluran pengelolaan air limbah menggunakan pipa-pipa. Ia mengatakan, pemerintah akan mengalokasikan anggaran sebanyak Rp300 juta untuk pengelolaan air limbah tersebut.

Selanjutnya, untuk pembangunan PAMSIMAS, ia berujar, masyarakat akan terlibat langsung di dalamnya. Pemerintah akan memfasilitasi serta memberikan pendampingan pelaksanaan pembangunan dan pengelolaannya.

Dalam kegiatan pembangunan PAMSIMAS, Hartoyo mengatakan, akan membangun Saluran Penyediaan Air Minum (SPAM) yang baru dan memanfaatkan SPAM yang sudah ada. Kemudian, alokasi anggaran yang dibutuhkan untuk PAMSIMAS ini sebesar Rp250 juta tiap satu desa. "PAMSIMAS dibangun dengan 80 persen anggaran dari pemerintah dan 20 persen diminta dari masyarakat. Kenapa? Agar mereka harus kontribusi, agar punya rasa memiliki," ucapnya.

Baik pembangunan PAMSIMAS maupun pengelolaan air limbah desa, keduanya akan diprioritaskan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Kedua program untuk 10 daerah prioritas tersebut, kata Hartoyo, sudah berjalan sejak Januari 2018 dan akan selesai di Desember 2018 nanti. "Dikonsentrasikan pada bulan april pemberdayaan dimulai pada bulan Maret. Ini akan dimulai dengan sosialisasi dan pemberdayaan dulu. Ini soalnya tidak hanya konstruksi selesai tetapi pemanfaatan dan pemeliharaan yang lebih penting," jelasnya.

Persoalan "stunting" atau pertumbuhan tidak maksimal pada anak sebagai akibat gizi buruk, saat ini, tidak hanya dialami keluarga miskin. Ternyata banyak faktor yang membuat asupan gizi tidak sampai kepada anak. Salah satunya kurangnya perhatian orang tua.

 Hal ini menjadi salah satu topik diskusi bertajuk "Bibit Unggul Untuk Indonesia Hebat: Mencegah Stunting Meningkatkan Daya Saing Bangsa" yang diselenggarakan Kelompok Tempo Media bekerja sama dengan Millennium Challenge Account (MCA) - Indonesia, lembaga asal Amerika Serikat untuk mengelola hibah di Jakarta, Rabu.

 

 

BERITA TERKAIT

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…

BERITA LAINNYA DI Kesehatan

Hadirkan Inspirasi Cinta Budaya Lokal - Lagi, Marina Beauty Journey Digelar Cari Bintangnya

Mengulang kesuksesan di tahun sebelumnya, Marina Beauty Journey kembali hadir mendorong perempuan muda Indonesia untuk memaknai hidup dalam kebersamaan dan…

Mengenal LINAC dan Brachytherapy Opsi Pengobatan Kanker

Terapi radiasi atau radioterapi, termasuk yang menggunakan Linear Accelerator (LINAC) dan metode brachytherapy telah menjadi terobosan dalam dunia medis untuk…

Masyarakat Diminta Responsif Gejala Kelainan Darah

Praktisi kesehatan masyarakat, dr. Ngabila Salama meminta masyarakat untuk lebih responsif terhadap gejala kelainan darah dengan melakukan pemeriksaan atau skrining.…