BSD Targetkan Penjualan Rp 7,2 Triliun

NERACA

Jakarta – Meskipun optimisme pasar properti masih berpeluang tumbuh di tahun politik, namun hal tersebut tidak membuat PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mematok pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi dan sebaliknya memilih konservatif. Emiten properti ini, menetapkan target marketing sales atau pra penjualan tahun ini sebesar Rp 7,2 triliun. Target ini sama dengan pencapaian marketing sales pada tahun lalu sebesar Rp 7,23 triliun.

Guna mencapai target tersebut, perseroan akan meluncurkan sejumlah proyek di kawasan BSD City, apartemen SouthGate TB Simatupang dan Klaska Residence di Surabaya tahun ini. Perseroan menyakini permintaan terhadap properti akan kembali bergairah pada tahun ini yang sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kuat.”Kondisi ini lebih baik dibandingkan dengan pertumbuhan pada tahun 2016,” kata Hermawan di Jakarta, kemarin.

Adapun, untuk target marketing sales pada tahun 2018, BSDE akan meningkatkan kontribusi produk komersial menjadi Rp 3,55 triliun. Sedangkan produk residensial diharapkan akan memberikan tambahan marketing sales Rp 3,65 triliun. Hermawan bilang, untuk mendukung target dan rencana ekspansi tersebut, BSDE akan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 4 triliun pada tahun ini.

Untuk meningkatkan pendapatan berulang, BSDE telah melakukan ekspansi anorganik dengan mengakuisisi 13 lantai di Bakrie Tower dengan total area yang disewakan atau net Ieasable area (NLA) seluas 17.000 m2 sebagai bagian dari investasi properti. Selain itu, pada akhir tahun lalu, BSDE juga telah mengakuisisi Sinarmas MSIG Tower yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Jakarta.

Adapun, NLA yang diakuisisi mencapai 68.525 m2 dengan rata-rata harga sewa mencapai Rp260.000/m2/bulan. Tingkat okupansi di Sinarmas MSlG Tower mencapai 40% pada tahun 2017 dan ditargetkan terisi sekitar 80%-90% pada tahun 2019. "Tujuan akuisisi ini adalah investasi properti untuk menambah portoiolio pendapatan berulang. Kami yakin, dengan dukungan pendapatan berulang yang besar, kami dapat menjaga pertumbuhan kinerja di masa mendatang,” kata Hermawan.

Sebelumnya analis memperkirakan pertumbuhan kinerja BSDE tidak bakal signifikan bahkan menurun. Adrian M Priyatna, analis Megacapital Sekuritas pernah bilang, prapenjualan atau marketing sales menyumbang 83% pendapatan BSDE hingga kuartal ketiga tahun lalu. Pertumbuhan marketing sales ini lebih baik dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya sebesar 79%.

Prapenjualan BSDE, kata Adrian, berasal dari penjualan rumah sebesar 35%, penjualan lahan 33%, dan penjualan properti komersial 15%. Kenaikan penjualan tersebut datang dari, misalnya, penjualan rumah tapak mencapai Rp 2 triliun. Sebagian besar merupakan kontribusi dari BSD City. Kemudian, penjualan lahan kepada PT BSD Diamond Development, anak usaha hasil kongsi dengan Mitsubishi, dengan nilai sebanyak Rp 1,4 triliun. Lalu, penjualan strata title yang kebanyakan sumbangan dari The Elements Rasuna dan Casa De Parco. "Kenaikan pendapatan marketing sales menjadi pendorong utama kenaikan kinerja BSDE," kata Adrian.

Hal senada juga dismapaikan Direktur Utama sekaligus Kepala Riset Koneksi Kapital Sekuritas Alfred Nainggolan, tahun ini sektor properti belum akan pulih atawa masih melambat. Menurutnya, BSDE relatif sulit untuk mengulang kinerja tahun lalu. Alasannya, sepanjang 2017 kinerja perusahaan ditopang oleh penjualan lahan. Ini relatif sulit diprediksi ketimbang proyek properti yang bisa dilihat prosesnya.

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…