PNM Gelar Talkshow Awal Tahun

Peran PNM Turunkan Tingkat Kemiskinan di Indonesia

NERACA

Jakarta - PNM sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara yang didirikan oleh pemerintah pada tahun 1999 telah melakukan dua kali transformasi. Transformasi pertama yaitu dengan hadirnya ULaMM (Unit Layanan Modal Mikro) sebagai salah satu core bisnis perusahaan yang menyalurkan pembiayaan dan pendampingan pada segmen usaha mikro. Saat ini jumlah kantor ULaMM di seluruh Indonesia sebanyak 64 kantor cabang dan 631 unit layanan dengan jangkauan wilayah ULaMM sebanyak 29 provinsi.

Transformasi yang kedua, PNM menghadirkan Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) sebagai salah satu core bisnis perusahaan yang menyalurkan pembiayaan ultra mikro kepada ibu-ibu prasejahtera / masyarakat prasejahtera. Saat ini total kantor cabang Mekaar seluruh Indonesia sebanyak 1.304 dengan jangkauan wilayah Mekaar sebanyak 24 provinsi dan telah melayani 2.400.000 juta ibu-ibu prasejahtera. Outstanding hingga saat ini Rp2,8 triliun.

Keberhasilan PNM ini terus menjadi contoh dan tauladan bagi pemerintah dalam mengatasi krisi kemiskinan. Seiring dengan kesuksesannya tersebut PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menggelar talkshow awal tahun mengambil tema “Shaping Future Into The Best And Most Unique Company” di Ballroom, Hotel Aryaduta, Menteng Jakarta, Senin (12/2).

PNM Leaders Forum akan membahas dan membekali para pemimpin PNM, guna penajaman peran PNM dalam Pembangunan Ekonomi Kerakyatan melalui Pemberdayaan Usaha Kecil Mikro dan Ibu-Ibu Pra-Sejahtera. Serta refleksi BUMN Hadir Untuk Negeri.

Adapun keynote speaker adalah Enggartiasto Lukita (Menteri Perdagangan Republik Indonesia). Pembicara lainnya yang akan hadir adalah Faisal Basri (Ekonom dan Tokoh Nasional) Adrian Gunadi (Investree), juga pemimpin cabang PNM seluruh Indonesia.

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menilai bahwa peranan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero dalam menyalurkan kredit usaha untuk masyarakat kecil bisa menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia."PNM merupakan ujung tombak untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menurunkan tingkat kemiskinan," kata Enggartiasto.

PT PNM memberikan jasa pembiayaan dan managemen khusus untuk usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi (UMKMK) sejak 1999. Hingga saat ini, pembiayaan telah disalurkan kepada kurang lebih sebanyak satu juta kepala keluarga dan 1.500 lembaga keuangan mikro dalam negeri.

Enggartiasto mengatakan, dirinya menginginkan komitmen PT PNM tersebut bisa terus ditingkatkan, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat kecil di Indonesia. Pemerintah harus hadir dan berpihak kepada masyarakat khususnya yang berpenghasilan rendah."Saya ingin komitmen PNM itu terus ada dan ditingkatkan. Kredit macet dari binaan PNM tercatat rendah," kata Enggartiasto. 

Pengamat ekonomi Faisal Basri mengungkapkan peran penting pembangunan ekonomi. Optimisme pada ekonomi kerakyatan adalah fondasi dalam membangun ekonomi Indonesia. Dia juga menekankan peranan penting sinergi antar usaha dimasyarakat. Bagaimana usaha bisa saling mendukung. Demikian juga sinergi antar BUMN.

Pembicara selanjutnya adalah Mochtar Riyadi, Pendiri dan Presiden Komisaris Lippo Group. Dengan pengalaman sebagai pengusaha sukses, dirinya membagi ilmu bagaimana dia bisa membangun kerajaan bisnisnya.”Kuncinya adalah ketekunan dan cermat membaca pasar. Artinya jangan pernah menyerah dan terus berusaha. Saat ini kunci keberhasilan untuk pengusaha adalah mereka yang bisa bertahan pada perubahan dan mengerti perubahan teknologi,” kata dia.

Acara ditutup oleh paparan Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi yang menyampaikan trend digital payment dan investasi. Kemudahan teknologi saat ini sangat membantu dalam berinvestasi maupun dalam penyaluran dana. Dengan pengawasan dari OJK, maka jasa keuangan ini terjamin. Mohar