Sektor Tambang Topang Penguatan IHSG

NERACA

Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, (12/2) ditutup menguat 17,93 poin ditopang saham-saham sektor pertanian dan pertambangan. IHSG BEI ditutup menguat 17,93 poin atau 0,27% menjadi 6.523,45, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak turun 0,30 poin (0,02%) menjadi 1.097,35.”IHSG ditutup menguat dengan kecenderungan terkonsolidasi sejak awal sesi perdagangan. Saham-saham sektor pertanian dan pertambangan menjadi pemimpin penguatan," kata analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi di Jakarta, kemarin.

Dia mengemukakan bahwa kembali menguatnya harga komoditas energi seperti minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO), batubara dan minyak menjadi faktor utama yang mendorong saham sektor itu menguat pada awal pekan. Kendati demikian, lanjut dia, investor asing yang masih berada dalam posisi lepas saham menahan IHSG lebih tinggi. Berdasarkan data BEI, investor asing membukukan jual bersih atau "foreign net sell" sebesar Rp583,2 miliar.

Sementara analis Indosurya Sekuritas, William Surya Wijaya menambahkan bahwa IHSG masih memiliki potensi naik mengingat kondisi fundamental perekonomian Indonesia yang masih cukup stabil, salah satunya terlihat dari data neraca pembayaran Indonesia (NPI) yang membukukan surplus.”Jika tekanan kembali terjadi maka masih dapat dimanfaatkan sebagai momentum untuk melakukan akumulasi beli," katanya.

Bank Indonesia mencatat, NPI 2017 sebesar US$ 11,6 miliar ditopang oleh surplus transaksi modal dan finansial yang meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dalam bentuk investasi langsung dan investasi portofolio, sejalan dengan membaiknya persepsi investor terhadap prospek perekonomian domestik. Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan sebanyak 404.776 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 15,635 miliar lembar saham senilai Rp7,735 triliun. Sebanyak 264 saham naik, 116 saham menurun, dan 105 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.

Bursa regional, di antaranya indeks bursa Kospi ditutup naik 21,61 poin (0,91%) ke 2.385,38, indeks Hang Seng melemah 47,79 poin (0,16%) ke 29.459,63 dan Straits Times menguat 7,74 poin (0,23%) ke posisi 3.384,98. Pada pembukaan perdagangan, IHSG dibuka menguat 6,96 poin atau 0,10% menjadi 6.512,49, sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,30 poin (0,02%) menjadi 1.097,96.”Sentimen dari dalam negeri yang cukup positif masih dapat menopang laju IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities, Nico Omer Jonckheere.

Nico Omer mengatakan bahwa laporan laba perusahaan yang diharapkan positif, kebijakan pemerintah akan menghilangkan aturan-aturan yang masih mempersulit investasi, hingga kenaikan peringkat Indonesia oleh Japan Credit Rating Agency menjadi faktor yang menopang IHSG.

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…