Pontren Al-Fath Sukabumi Siapkan 200 Lulusan SMA Terjun ke Dunia Usaha

Pontren Al-Fath Sukabumi Siapkan 200 Lulusan SMA Terjun ke Dunia Usaha

NERACA

Sukabumi - Pondok Pesantren (Pontren) Al-Fath Sukabumi menyiapkan 200 lulusan SMA dan sederajat untuk disalurkan ke dunia usaha. Hal itu dikatakan oleh Pimpinan Pontren Al-Fath Sukabumi DR. KH. Fajar Laksana usai menggelar seminar entrepreneurship di Aula Pontren Al-Fath Perum Gading Kencana Kota Sukabumi, kemarin.

Bahkan Pontren tersebut membuka secara umum untuk lulusan SMA atau sederajat yang mau dilatih serta mengikuti pendidikan di dunia usaha selama tiga bulan tanpa di pungut biaya (gratis)."Kita gratiskan, mereka (lulusan SMA) tinggal isi formulir saja," ujar Fajar.

Setelah itu lanjut Fajar, mereka nanti masuk ke program BISA. Artinya, bisa mondok, bisa nyantri dan bisa bekerja. Dan semua itu dibiayai langsung oleh Pontren Al-Fath."Mereka akan dilatih dan dididik selam tiga bulan sebelum disalurkan ke dunia usaha yang sudah bekerjasama dengan kami," terangnya.

Saat ini ada lima perusahan besar yang bekerjasama dengan AL-Fath. Yakni, Garuda Food, Sosro, So Good, Felafi dan perusahaan jasa pengiriman (J&T)."Kami gratiskan terutama untuk mahasiswa yang benar-benar tidak mampu, dan yatim piatu. karena bukan hanya dilatih saja, kami juga akan kuliah mereka sampai sarjana (S1)," terangnya.

Dalam seminar itu juga kata Fajar, Pontren Al-Fath mendatangkan dua narasumber dari Perancis yaitu, Mr. Jordan dan Mrs.Merisa."Untuk Mr. Jordan dia ahli dalam marketing lewat internet, dan Mrs. Melisa sebagai HRD di perusahaan ban terkenal (Brigesstone) di Perancis. Mereka berdua memaparkan cara marketing dan cara melamar kerja di perusahaan Brigesstone di Perancis," ungkapnya.

Saat ini, lanjut Fajar, sudah 50 santri yang sudah bekrja dengan lima perusahaan, dan dalam seminar ini, pihaknya juga akan mengirimkan 50 orang lagi untuk direkrut."Yang memilih itu langsung perusahaanya. Setelah terpilih Al-Fath langsung melakukan pelatihan dan pendidikan selama tiga bulan agar mereka siap ketika mendapatkan tugas pertama di perusahaan tersebut," ujarnya.

Selain itu, Pontren Al-Fath juga memiliki program kuliah sambil bekerja (KSB) khusus bagi lulusan SMA dan sederajat masuk ke Pontren Al-Fath. Bahkan, Pontren Al-Fath juga terjun langsung kelapangan mencari siswa kurang mampu dan yatim piatu yang ingin melanjutkan ke tingkat SMA atau perguruan tinggi."Kita sangat berpihak kepada yang tidak mampu, makanya tim kita mengunjungi sekolah-sekolah yang siswanya banyak anak yatim piatu dan tidak mampu. Bahkan bukan hanya di sukabumi saja, kita juga sampai ke pelosok Cianjur," aku Fajar.

KSB itu kata Fajar, dimana siswa terebut ditempatkan di salah satu usaha yang dimiliki oleh  di Yayasan AL- Fath. Dan penghasilannya selain ditabung, juga sebagian untuk membiayai kuliah, dan Yuniornya. Sebab, setelah bekerja mereka wajib membiayai satu orang siswa yang tidak mampu.”Saat ini ada sekitar 300 lebih mahasiswa mengikuti program KSB tersebut dan hampir semuanya sudah menjadi sarjana,” ujarnya.

Alasan dikeluarkannya program tersebut, dia menuturkan, banyak lulusan sekolah ingin melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi (PT), tapi alasan mereka untuk kuliah harus memiliki anggaran yang cukup banyak, dari situlah pihaknya mengeluarkan beberapa program untuk membantu mereka untuk bisa kuliah.

Apalagi kata Fajar, dunia pendidikan merupakan tanggung jawab kita bersama dan bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja, ide dan terobosan diperlukan untuk memajukan dunia pendidikan."Saya utamakan bagi siswa yang tidak mampu dan yatim piatu," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Riset Tetra Pak: Perusahaan Makanan dan Minuman Berkomitmen Meminimalkan Penggunaan Plastik

NERACA Jakarta - Tetra Pak belum lama ini melakukan survei kepada perusahaan makanan dan minuman atas komitmen keberlanjutan yang dilakukan…

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…