Lantaran terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham di luar kebiasaan, harga saham PT Bank Harda Internasional Tbk (BBHI) dan PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) masuk radar Bursa Efek Indonesia (BEI) atau unusual market activity (UMA),”Perlu kami sampaikan bahwa bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," kata Lidia M. Panjaitan, Kepala Divisi Pengawasan Transaksi Bursa Efek Indonesia dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.
Dengan adanya aktivitas yang tidak biasa itu, bursa meminta investor untuk memperhatikan jawaban perusahaan terkait dengan permintaan konfirmasi bursa dan mencermati kinerja perusahaan tersebut serta keterbukaan informasinya. Selain itu, investor diminta untuk mengkaji rencana aksi korporasi perusahaan yang belum memperoleh persetujuan RUPS dan mempertimbangkan kemungkinan yang timbul di kemudian hari sebelum melakukan investasi.
Pihak BEI mengatakan bahwa pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan pasar modal. Senin (12/2), saham BBHI ditutup naik 2,61% ke level Rp 236 per saham, tertinggi sejak Juli 2017. Sedangkan, saham BGTG naik 4,02% menjadi Rp 181 per saham. Saham yang diisukan akan diakuisisi PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) ini bertengger di level tertinggi sepanjang sejarah.
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…
Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…
Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…