Akuisisi Sistem Mikroelektronik - KREN Investasikan Dana Rp 4,3 Miliar

NERACA

Jakarta - PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) telah menuntaskan aksi anorganiknya untuk mengakuisisi saham PT Sistem Mikroelektronik Cerdas Co-Desihn (SMC). Perseroan menyatakan telah ikut serta dalam penyertaan saham di SMC senilai Rp4,3 miliar pada 31 Januari lalu. Informasi tersebut disampaikan perseroan dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin.

Kata sekretaris perusahaan Kresna Graha Investama, Sanverandy H Kusuma, harga per lembar saham SMC mencapai Rp1 juta. Perseroan mengandalkan kas internal untuk mendanai aksi korporasi tersebut.”Penyertaan saham di SMC bisa memberikan nilai tambah karena SMC memiliki potensi bisnis untuk menjadi perusahaan terbesar di bidang pengembangan ICT, media, dan mikroelektronik di Indonesia,"ujarnya.

Sebelumnya selain KREN, entitas usaha perusahaan PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) juga menyatakan siap berinvestasi di SMC. KREN dan MCAS masing-masing akan berinvestasi 20% dan 30%. Akuisisi ini membuka peluang kedua perusahaan terafiliasi untuk meraup pasar pengguna listrik prabayar PLN di seluruh Indonesia. Pasalnya, SMC merupakan penyedia berbagai solusi untuk program-program smart house, smart city, dan power management SCADA di Indonesia sejak lama.

Perseroan terus ekspansi melakukan pengembangan bisnis dan termasuk akuisisi perusahaan starup lokal. Untuk mewujudkan ambisi tersebut, Managing Director Kresna Investama Suryandi Jahja  pernah bilang, pihaknya menagganggarkan dana sekitar US$ 20 juta untuk mempertebal portofolio bisnis digital.

Dimana perusahaan startup digital jadi incaran Kresna Graha. Perusahaan ini menggunakan perpanjangan tangan dari anak usaha mereka yakni PT Kresna Usaha Kreatif (KUK). Namun Suryandi mengaku tak memiliki target khusus dana sebesar itu akan dipakai untuk menambah portofolio di berapa banyak startup. Selain itu, dia bilang dalam berekspansi ke startup digital, Kresna punya dua pendekatan. Salah satunya adalah menjalin kerja dengan mitra strategis untuk mendirikan perusahaan baru.

Untuk bergerak di industri digital, dia mengakui pihaknya masih perlu menggaet mitra yang berpengalaman. Agar perkembangan perusahaan baru tersebut nantinya bisa lebih cepat namun tetap sehat. “Cara kedua yang bisa diambil Kresna Graha adalah dengan mengakuisisi saham di sebuah startup yang sudah beroperasi. Saat ini Kresna Graha lewat KUK sudah berinvestasi di sekitar sepuluh perusahaan startup digital. Di antaranya PT Digital Artha Media yang bergerak di e-wallet dan PT Indo Corpora Investama yang berbisnis e-travel & payment.,”ujarnya.

BERITA TERKAIT

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Metropolitan Land Raih Marketing Sales Rp438 Miliar

NERACA Jakarta – Emiten properti, PT Metropolitan Land Tbk (MTLA) atau Metland membukukan marketing sales hingga kuartal I-2024 sebesar Rp…

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

Kenaikan BI-Rate Positif Bagi Pasar Modal

NERACA Jakarta  - Ekonom keuangan dan praktisi pasar modal, Hans Kwee menyampaikan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI-Rate…