Normalisasi Kanal Banten Lama Dianggarkan Rp100 Miliar

Normalisasi Kanal Banten Lama Dianggarkan Rp100 Miliar

NERACA

Serang - Pemerintah Provinsi Banten menganggarkan sebanyak Rp100 miliar dengan sisitem "multiyears" atau anggaran tahun jamak untuk normalisasi kanal di kawasan wisata religi dan cagar budaya Banten Lama, Kota Serang.

Kepala Dinas PUPR Provinsi Banten Hadi Soeryadi mengatakan, normalisasi kanal yang mengelilingi kawasan bersejarah itu merupakan salah satu bagian dari rangkaian penataan kawasan Banten Lama yang ditarget selesai tiga tahun. Normalisasi kanal tersebut akan menjadi proyek multiyears dengan anggaran sebesar Rp100 miliar."Mulai tahun ini anggarannya multiyears," kata Hadi di Serang, Jumat (9/2).

Rencananya, kata dia, pemerintah ingin mengaktifkan kembali kanal tersebut dengan mengaliri air laut ke dalam kanal tersebut dan kembali dialirkan ke laut atau dialiri air yang bersumber dari sungai Ci Banten dan berakhir di laut."Nanti biar bisa main air di situ," kata Hadi.

Menurut Hadi, dalam penataan kawasan Banten Lama selain menormalisasi kanal, pihaknya juga diberi tugas untuk membangun trotoar di jalan yang menuju kawasan wisata unggulan Banten tersebut."Kalau jalan yang di sekitar bentengnya, yang konblok itu ditangani Perkim. Tadinya mau kita, tapi kata Perkim di Perkim aja," ujar Hadi.

Untuk diketahui, meski mempunyai peranan penting pada masa kejayaan Banten, kanal yang mengelilingi keraton Surosowan dan Masjid Banten Lama tersebut saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Tumpukan sampah serta tumbuhan liar pun mengotori kanal tersebut.

Proses revitalisasi kawasan wisata religi dan cagar budaya Banten Lama kini memasuki tahap lelang. Hal tersebut diungkapkan Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy beberapa waktu lalu setelah melepas mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengikuti program kuliah kerja nyata (Kukerta), Kamis (1/2).

''Saat ini melalui Perkim untuk revitalisasi Banten Lama, fokus pada wilayah masjid agung dan surosowan, sudah masuk ke tahap lelang,” kata Andika. Ant

 

 

BERITA TERKAIT

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pemkot Bogor Fokus Tangani Sampah dari Sumbernya

NERACA Kota Bogor - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, melalui Satgas Naturalisasi Ciliwung mendampingi warga di wilayahnya fokus menangani…

Beras Medium di Kota Sukabumi Alami Penurunan Harga

NERACA Sukabumi - Harga beras medium di sejumlah kios di Pasar Pelita dan Tipar Gede Kota Sukabumi alami penurunan harga…

Modal Pinjam PNM Mekaar, Dewi Lambungkan Bisnis Minuman Kesehatan

NERACA Jakarta – Tidak sedikit masyarakat kita yang masih kebingungan mendapatkan modal usaha. Mereka pernah mendengar ada pinjol, KUR, berbagai…