BEI Sebut 18 Emiten Belum Free Float Saham

NERACA

Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, hingga saat ini masih ada 18 emiten yang belum memenuhi aturan free float saham atau minimal saham beredar di publik sebesar 7,5%. Jumlah diluar ekspektasi BEI yang menargetkan atura free float saham bisa dipenuhi akhir Juni 2016.”Masih ada 18 emiten, namun semuanya sudah punya itikad untuk memenuhi aturan free float," kata Samsul Hidayat, Direktur BEI di Jakarta, kemarin.

Menurut Samsul, masing-masing emiten tersebut memiliki kendala dalam memenuhi aturan free float, seperti harga saham yang terlalu rendah atau saham yang tidak laku di pasar, sehingga kesulitan untuk memenuhi aturan ini. Lanjut Samsul, saat ini, di setiap periode, bursa juga sudah memberikan peringatan dan sanksi terkait ketidakmampuan emiten dalam memenuhi aturan tersebut.

Sebelumnya, PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) berniat menggelar free float saham. Direktur Utama AirAsia Indonesia, Dendy Kurniawan pernah bilang, lantaran tidak semua pemegang saham publik CMPP melaksanakan haknya dalam rights issue akhir tahun 2017 lalu, jumlah kepemilikan saham yang beredar di publik jadi menyusut menjadi hanya 2,63%.”Sehingga kami akan meningkatkan jumlah ini agar bisa memenuhi aturan free float 7,5%," ujarnya. 

Rencana ini pun diprediksi bakal dilaksanakan pada kuartal kedua tahun ini. Pasalnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) hanya memberikan waktu tiga bulan pasca melaksanakan rights issue yang dilaksanakan akhir tahun lalu. Untuk memenuhi peraturan ini, CMPP mengaku tak akan melakukan penerbitan saham baru. Emiten yang masuk ke bursa lewat skema backdoor listing ini bakal menawarkan sebagian kepemilikan saham CMPP yang dimiliki PT Fersindo Nusaperkasa dan AirAsia Investment Ltd.

Dendy pun menambahkan, pihaknya mengincar investor strategis demi meningkatkan jumlah kepemilikan saham di bawah 5% di CMPP. "Kami akan menawarkan ini ke Dana Pensiun (Dapen) dan juga institusi keuangan lainnya," paparnya.

Meski begitu, Dendy mengaku belum bisa menentukan berapa harga jual saham yang akan ditawarkan ke para investor strategis nanti. Menurutnya, CMPP masih harus melakukan pembicaraan lebih lanjut dengan penasihat keuangan mereka.

BERITA TERKAIT

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

IHSG Melemah di Tengah Penguatan Bursa Asia

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) Rabu (17/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Danai Refinancing - Ricky Putra Globalindo Jual Tanah 53 Hektar

NERACA Jakarta – Perkuat struktur modal guna mendanai ekspansi bisnisnya, emiten produsen pakaian dalam PT Ricky Putra Globalindo Tbk (RICY)…

Libur Ramadan dan Lebaran - Trafik Layanan Data XL Axiata Meningkat 16%

NERACA Jakarta – Sepanjang libur Ramadan dan hari raya Idulfitr 1445 H, PT XL Axiata Tbk (EXC) atau XL Axiata…