Genjot Pasar Ekspor - PCAR Targetkan Penjualan Rp 360 Miliar

NERACA

Jakarta – Tahun ini, PT Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) akan meningkatkan penjualan rajungan sebanyak 60 kontainer.”Satu kontainer itu punya volume sekitar 16 ton. Artinya total volume penjualan yang dipatok kisaran 960 ton rajungan,”kata Direktur Utama PT Prima Cakrawala Abadi Tbk, Raditya Wardhana di Jakarta, kemarin.

Sebagai perbandingan, di tahun 2017 penjualan perusahaan pengolahan rajungan itu menjual 28 kontainer dengan berat bersih kisaran 400 ton. Dengan demikian PCAR menargetkan volume penjualan di tahun ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun 2017 lalu. Untuk satu kontainer rajungan nilai kisaran Rp 6 miliar. "Jadi patokan penjualan bersih kami di tahun ini sejumlah kontainer tersebut," bebernya.

Jika dihitung, dengan total 60 kontainer maka PACR mematok penjualan di kisaran Rp 360 miliar di 2018. Jumlah tersebut meningkat tajam 166% dibandingkan pendapatan bersih tahun sebelumnya 2017 yang sebesar Rp 135 miliar. Perseroan ini bakal melakukan ekspansi pada produksi dan peningkatan utilisasi. "Selain itu pula kami berencana meningkatkan kemitraan dengan nelayan lokal," sebutnya.

PACR berencana memodali beberapa nelayan mitra tersebut dengan kapal dan alat angkat untuk mendukung tangkapan rajungan. Perusahaan ini juga bakal penetrasi pasar luar negeri khususnya Amerika Serikat (AS) dengan merek sendiri.

Sepanjang tahun kemarin, perseroan mencatatkan lonjakan pertumbuhan bisnis yang signifikan. Penjualan bersih maupun laba bersih produsen rajungan (kepiting) olahan ini mengalami peningkatan tinggi. Disebutkan, penjualan bersih di 2017 sebanyak Rp 135 miliar. Jumlah tersebut naik 104% dibandingkan tahun 2016 yang hanya Rp 66 miliar. Perusahaan ini berhasil menggenjot produksi dari 22 ton per bulan di 2016 menjadi 35 ton per bulan di 2017 untuk meningkatkan penjualan.

Adapun beban pokok penjualan turut naik 75% menjadi Rp 116 miliar di sepanjang 2017 secara tahunan (year on year/yoy). Raditya mengatakan, beban tersebut naik lantaran beban bunga bank dan meningkatnya operasionalisasi pabrik. "Namun harga bahan baku tengah turun, jadi kami bisa melakukan efisiensi," terang Raditya.

Pada tahun 2016 harga bahan baku yakni rajungan mencapai Rp 66.000 per kilogram (kg), sementara di sepanjang 2017 harga tersebut turun 58% menjadi Rp 42.000 per kg. Sehingga perolehan laba bersih perseroan ini terkerek menjadi Rp 403 juta di 2017. Pada tahun sebelumnya perseroan ini masih menderita kerugian senilai Rp 10 miliar. "Tahun 2018 ini kami masih terus meningkatkan produksi dan utilisasi," pungkas Raditya.

Perseroan sebelumnya berecana menambah 8-10 mini plant baru. Satu mini plant akan menyerap investasi sebesar Rp 800 juta. Satu unit mini plant, memiliki kapasitas hingga 1 ton. Sebaran mini plant tersebut berada di Indonesia bagian timur, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Lampung dan Bangka Belitung. Pemilihan penambahan mini plant tersebut disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Pasalnya, saat ini PCAR belum berencana menambah pabrik lagi.

 

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…