Danai Pembangunan RS Baru - Hermina Group Bakal Menggelar IPO

NERACA

Jakarta – Menyusul kesuksesan rumah sakit Siloam Hospital dan rumah sakit Mitra Keluarga yang sudah mencatatkan sahamnya di pasar modal, rupanya bakal diikuti PT Medikaloka Hermina (Hermina Group). Pengelola rumah sakit Hermina ini berencana masuk pasar modal dan menambah rumah sakit baru.

Direktur Korporasi Grup RS Hermina, Hasmoro mengatakan, keinginan untuk masuk ke pasar modal memang sudah menjadi visi dari perseroan,”Tahun ini kami jajaki untuk bisa IPO, dan semoga terlaksana tahun ini,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Namun, ketika ditanya perihal perusahaan yang akan menjadi underwriter IPO Rumah sakit Hermina, Hasmoro belum bisa menyebut pasti. Apalagi dana segar yang dibidik dari para investor serta jumlah porsi saham yang bakal dilepas. "Semua masih dalam penjajakan," tuturnya.

Namun dilansir dari Bloomberg, Grup RS Hermina membidik dana segar senilai US$ 200 juta atau setara Rp 2,66 triliun dengan asumsi kurs sebesar Rp 13.300 per dollar AS. Selain berencana untuk IPO tahun ini, Hasmoro juga menyebut tengah membangun tiga rumah sakit lagi di luar Jawa, yakni di Samarinda, Palembang dan Padang. Perseroan menunggu pembangunan tiga rumas sakit itu  selesai pembangunannya.“Tiga rumah sakit tersebut tengah dalam proses pembangunan, Dan kami proyeksi bisa kelar antara empat sampai enam bulan,” pungkasnya.

Hasmoro menjelaskan sudah ada 31 rumah sakit Hermina yang dibangun dan beroperasi dengan layanan BPJS. Bicara soal nilai investasi untuk membangun sebuah rumah sakit sekitar Rp 80 miliar sampai Rp 100 miliar. Dengan adanya rumah sakit baru dan rencana pengembangan bisnis, Hasmoro berharap laba bisa tumbuh 15-20% pada tahun ini.

Agar mencapai target tersebut, Hasmoro bilang perlu upgrade sumber daya manusia serta modal yang diperoleh dari investor. Sebelumnya, Silvano Rumantir, Direktur Utama Mandiri Sekuritas pernah bilang, pihaknya masih dalam penjajakan untuk ditunjuk sebagai underwriter IPO RS Hermina. Menurutnya, valuasi perusahaan pengelola rumah sakit ini masih dihitung secara cermat.”Valuasinya masih difinalisasi. Underwriter juga masih difinalkan oleh perusahaan. Mudah-mudahan kami ikut,”kata Silvano.

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…