Bangun Pabrik PTA - Energi Mega Persada Rambah Bisnis Petrokimia

NERACA

Jakarta – Kembangkan ekspansi bisnis, PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) berencana masuk ke bisnis petrokimia. Hal ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of agreement pendirian fasilitas pabrik yang memproduksi purified terephthatic acid (PTA). PTA merupakan komponen utama pembuatan polyester. Kapasitas pabrik tersebut sebesar 1,6 juta ton per tahun yang berasal dari dua pabrik.

Perjanjian kerjasama tersebut ditandatangani bersama Reignwood Internbational Investment Group Ltd pada Sabtu (3/2) lalu. “Strategi ini merupakan usaha kami untuk melakukan diversifikasi bisnis," ujar Direktur Utama ENRG, Imam P. Agustino di Jakarta, kemarin.

ENRG selama ini merupakan produsen murni minyak dan gas. Harga kedua komoditas itu sangat fluktuatif. Dengan masuknya perusahaan ke bisnis petrokimia, diharapkan akan membuat kinerja keuangan perusahan ke depannya lebih stabil. Nilai investasi proyek tersebut diperkirakan mencapai US$ 600 juta. Nilai tersebut sudah mencakup keperluan tanah, instalasi, pekerjaan sipil, pekerjaan listrik dan mekanik, serta pengujian hingga nanti serah terima ke ENRG dilakukan.

Imam menambahkan, saat ini manajemen tengah mencari sumber pembiayaan dengan bunga rendah dari beberapa bank di China guna mendanai proyek tersebut. "Kami berharap dapat menyelesaikan transaksinya tahun ini," imbuh Imam.

Sebagai informasi, tahun ini perseroan menargetkan adanya peningkatan produksi minyak dan gas bumi (migas) sebesar 10% dari capaian kuartal III tahun kemarin. Peningkatan produksi itu nantinya akan ditopang beberapa blok migas yang sedang dikembangkan. Kata Imam, blok yang akan dikembangkan tahun depan adalah Bentu yang terletak di Riau. Di blok ini, perusahaan yang berafiliasi dengan Grup Bakrie ini akan mengembangkan satu lapangan.

Untuk pengembangan blok Bentu, perseroan akan mengucurkan US$ 70 juta hingga 75 juta. Dana ini akan berasal dari beberapa alternatif pembiayaan. Dengan pengembangan lapangan itu harapannya produksi gas EMP tahun depan meningkat menjadi 120 mmscfd. Blok lainnya adalah Kangean. Di blok ini EMP akan mengerjakan pengembangan lapangan Terang Sirasun Batur Fase 2. Investasi yang dibutuhkan sebesar US$ 226 juta. Dana itu nantinya akan menggunakan kas perusahaan.  

Selain itu, EMP berencana mengembangkan blok Gebang di Sumatera Utara. Di blok ini, EMP akan mengebor sumur di lapangan Secanggeng dan Anggor. Perinciannya pengeboran satu sumur appraisal dan dua sumur delinasi.  Harapannya pengeboran ini akan menambah sebesar 60 mmscfd. Atas dasar itu, Imam optimistis produksi EMP tahun ini bisa lebih tinggi dari capaian selama kuartal III tahun 2017 yang hanya 27.800 barel setara minyak per hari. "Dari produksi 27.800 boepd, tahun depan mungkin ada kenaikan 10%,"tandasnya.

Di sisi lain, produksi sebesar 27.800 boepd selama sembilan bulan terakhir itu paling besar berasal dari kontribusi Blok Kangean sebesar 17.500 boepd. Lalu blok Bentu 7.900 boepd. Blok Malacca sebesar 1.400 boepd, dan blok-blok lainnya sebesar 950 boepd. 

BERITA TERKAIT

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Summarecon Crown Gading - Primadona Properti di Utara Timur Jakarta

Summarecon Crown Gading yang merupakan kawasan terbaru Summarecon yang di Utara Timur Jakarta, kini semakin berkembang. Saat ini sedang berlangsung…

Pertumbuhan Logistik Tembus 8% - CKB Logistics Optimalkan Bisnis Lewat Kargo Udara

Asosiasi Logistik Indonesia (ALI) memperkirakan sektor logistik nasional tahun ini mengalami pertumbuhan tujuh sampai dengan delapan persen. Tak heran, bisnis…

Mitra Investindo Catat Laba Meningkat 212%

NERACA Jakarta - Perusahaan jasa pelayaran dan logistik PT Mitra Investindo Tbk (MITI) membukukan laba bersih yang meningkat signifikan 212% year…