Aplikasi SIKDA Kota Tangerang Raih Penghargaan BKN

NERACA

Tangerang - Aplikasi sistem informasi kepegawaian daerah (SIKDA) yang dibangun oleh pemerintah Kota Tangerang mendapat penghargaan dari BKN dan menjadi role model di tingkat nasional.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan siap berbagi aplikasi yang ada di Kota Tangerang demi kemajuan bersama."Kami mengucapkan terimakasih atas apresiasi yang telah diberikan. Memang aplikasi Sikda merupakan support untuk kebutuhan bagi aplikasi yang berhubungan dengan pemerintah kota Tangerang," kata di Tangerang, Rabu (7/2).

Arief menjelaskan akan terus mengembangkan segala aplikasi yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan dasar masyarakat dan pelayanan publik.

Sementara itu Kasubid Data dan Informasi Aparatur Dadan Mulyawardana menjelaskan bahwa SIKDA mulai dibangun pada tahun 2007 dan terus dikembangkan dengan penambahan dan perbaikan fungsi serta fitur-fitur.

Beberapa fungsi dan fitur unggulan yang ada pada SIKDA, tidak dapat dijumpai pada SIMPEG pada umumnya, sekaligus juga menjadikan SIKDA sebagai SIMPEG terbaik diantara SIMPEG milik pemerintah Kota/Kabupaten se Indonesia."Hal inilah salah satunya, yang membawa BKPSDM Kota Tangerang mendapat anugrah BKN AWARD tahun 2017, untuk kategori BKD Inovatif," ungkap dia.

Dadan juga menyampaikan, SIKDA Kota Tangerang sampai saat ini tekah diadopsi oleh 14 kota/kabupaten di Indonesia."Sejak dimasukkan dalam program SMARTCITY PARTNERSHIP, yang digagas oleh Wali kota Arief Wismansyah, SIKDA sudah diadopsi oleh 14 Kota/Kabupaten, diantaranya yaitu Kota Semarang, Kota Palembang, Kota Serang, Kab.Lebak, Kab.Bangka Selatan, Kab.Belitung Timur, Kab.Pinrang, Kab.Lombok Barat, Kab.Badung," papar dia.

Kepala BKN Regional III Imas Sukmariyah mengatakan pihaknya berencana mengadopsi sistem tersebut untuk dibagikan kepada 36 Kabupaten/Kota dibawah wilayah kerjanya."Rekonsiliasi data kepegawaian milik Pemerintah Kota Tangerang yang ada pada aplikasi SIKDA kami nilai sangat hidup. Sehingga bisa disinkronisasi dengan aplikasi SKPK BKN," kata dia.

Diakuinya, meskipun di Jawa Barat ada Bandung, namun data milik Bandung tidak sehidup milik Kota Tangerang."Jadi kami mohon kesediaan pemerintah Kota Tangerang untuk bisa berbagi," tambah dia. Ant