Apindo Siap Bawa Dua Anggotanya IPO

NERACA

Jakarta – Setelah sebelumnya Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jakarta Raya (Jaya) bakal membawa dua anggotanya listing di pasar modal, berikutnya Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) juga bakal membawa dua anggotanya untuk mencatatkan saham perdananya atau IPO di pasar modal.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Hariyadi Sukamdani mengatakan, di tahun ini ada dua perusahaan yang sudah siap go public, yaitu perusahaan batu bara dan juga kelapa sawit. Menurutnya, saat ini adalah waktu yang tepat bagi perusahaan untuk go public.”Tren saat ini bagus dan bursa kita sedang bullish. Dengan keadaan bullish ini, Indonesia memiliki daya tarik kuat bagi investor, dan ini butuh dukungan keterlibatan banyak perusahaan untuk ambil posisi,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Disebutkan, ada beberapa manfaat yang bisa didapat oleh perusahaan dengan terdaftar di BEI. Salah satunya adalah dapat memperoleh dana segar untuk memperkuat permodalan. Dengan menjual saham juga bisa menyehatkan rasio utang perusahaan. Selain itu, dengan melantai di bursa tata kelola perusahaan bisa lebih baik. "Ambil contoh perusahaan keluarga, ini lebih baik bagi mereka untuk go public agar lebih transparan,'' ujar dia.

Menurut Hariyadi, saat ini potensi perusahaan yang terbilang bagus untuk melantai di bursa adalah Jawa Timur, Jawa Barat, , dan menyusul Bali."Soliditas perdagangan semakin baik jika investor banyak masuk. Mudah-mudahan banyak yang ikut go public." jelas dia. 

Hariyadi pun menjelaskan, sejauh ini, dari kurang lebih 220 ribu perusahaan yang mendaftarkan diri di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, hanya ada 568 perusahaan yang telah melantai di bursa atau menjadi emiten atau hanya 0,25% saja yang sudah melantai di bursa. Oleh sebab itu, dirinya pun meminta kepada perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Apindo untuk bisa melantai di bursa. "Jadi tugas kita mempopulerkan bursa efek ini," ujar Hariyadi.

Direktur Independen PT Mahkota Group yang juga anggota Apindo, Nagian Toni mengungkapkan, perseroann bakal go public pada Juni ini. Disebutkan, perseroan akan melepas saham sebesar 20 sampai 30% dengan aset seharga Rp 1 triliun. Saat ini, lanjutnya, perusahaan memiliki kapasitas tampung rata-rata 45 ton per jam dengan 6 pabrik kelapa sawit yang ada."Untuk IPO akan ada holding atau anak-anak perusahaa dan dananya untuk ekspansi ke pembangunan refinery yaitu pada minyak gorengnya langsung di Sumatera Utara,"kata Toni.

Untuk target dana, Toni menuturkan bahwa ini masih dalam tahap perhitungan dan minggu ini akan final. Perseroan menaksi sekitar Rp 100 miliar hingga Rp 200 miliar yang dapat dihimpun lewat penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO). Sementara Ketua Umum Apindo Sumut, Parlindungan Purba mengungkapkan, banyak perusahaan di Sumater Utara (Sumut) yang berpotensi untuk go public. Maka untuk mendukung pernyataan yang disampaikan Hariyadi, pihaknya akan sosialisasikan ini bersma BEI Sumut dan juga perusahaan-perusahaan perkebunan, pertambangan dan mendekatkan diri ke dunia perbankan dan juga finansial.

Tak hanya itu, Parlindungan juga menambahkan bahwa saat ini situasinya jauh lebih baik dibandingkan yang sudah-sudah."Dulu BEI sosialisasi sendiri-sendiri, kalau sekarang sudah ikut Apindo. Jika semuanya jelas, pengusaha makin yakin untuk bergabung. Ini juga salah satu upaya kita untuk memperbanyak resources financial kedepanya," jelasnya.

Apindo Sumatrea Utara (Sumut) dengan BEI melakukan nota kesepahaman terkait sosialisasi manfaat dari melantai di bursa atau go public. Dengan adanya nota kesepahaman tersebut, BEI akan memberikan edukasi yang jelas mengenai manfaat menjadi perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Dengan edukasi tersebut diharapkan akan semakin banyak perusahaan-perusahaan yang go public.

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…