Garap Proyek Pemda DKI Jakarta - Totalindo Targetkan Kontribusi Pendapatan 9%

NERACA

Jakarta – Proyek pembangunan rumah dengan DP Rp 0 bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang digagas Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Wakilnya, Sandiaga Uno memberikan harapan besar terjangkaunya kepemilikan rumah bagi warga DKI Jakarta yang tidak mampu. Dibalik proyek tersebut, rupanya juga memberikan berkah bagi PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS). Pasalnya perseroan diperccaya untuk membangun proyek tersebut.

Direktur TOPS, Andre Chandra Biantoro mengatakan, dua proyek pembangunan perumahan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi berkah bagi perseroan karena memberikan kontribusi pendapatan.”Tahun ini, kami telah mengantongi dua kontrak baru dari Pemprov DKI Jakarta. Keduanya ialah proyek pembangunan rumah DP Rp 0 di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur dan proyek TOD Lebak Bulus,”ujarnya di Jakarta, kemarin.

Dua proyek senilai total Rp1,5 triliun ini diharapkan bisa berdampak positif kepada pendapatan TOPS. Sebab, proyek rumah DP Rp 0 ini diprediksi bisa memberikan kontribusi sebesar 5% terhadap total pendapatan TOPS pada tahun ini. Sementara proyek TOD Lebak Bulus diperkirakan bisa memberikan kontribusi sebesar 4% ke pendapatan emiten konstruksi tahun ini. Jadi, dua proyek Pemprov DKI itu diharapkan bisa menyumbang 9% pada kinerja pendapatan tahun ini.

Tahun ini, TOPS menargetkan bisa meraih kontrak baru sebesar Rp4,2 triliun. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding target kontrak tahun lalu sebesar Rp3,4 triliun, dari target tersebut, TOPS hanya berhasil meraih nilai kontrak sebesar Rp2 triliun. Terkait komposisi perolehan kontrak, Andre menargetkan sebanyak 70% dari total kontrak ini berasal dari pemerintah.

Sementara 30% sisanya berasal dari pihak swasta. Saat ini, TOPS sedang mengikuti sejumlah tender dengan IDB, Nusa Kirana, dan Grup Ciputra. Meski pasar properti terlihat masih lesu tahun ini, emiten konstruksi swasta ini optimistis bisa meraih target kontrak baru. “Sebab, kami akan mengandalkan proyek-proyek pemerintah yang menyasar segmen menegah ke bawah," ujar Andre.

Direktur Utama Totalindo, Donald Sihombing pernah bilang, guna mengejar pertumbuhan pendapatan, perseroan kedepan bakal mengincar proyek-proyek milik pemerintah. Sebab, kebutuhan perumahan masih sangat besar, secara nasional kebutuhan perumahan sekitar 15 juta. Sedangkan untuk wilayah Jakarta kebutuhannya sekitar 11%. Ini menjadi peluang bagi Totalindo karena sebagian besar proyek yang dikerjakan berada di Jabodetabek.

TOPS merupakan perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi gedung bertingkat yang meliputi apartemen, kantor, hotel, dan pusat belanja. Kontrak yang didapatkan Totalindo paling besar disumbangkan oleh segmen high-end sekitar 45%, diikuti mid-end sekitar 29% dan low-end sebesar 23%. Secara bangunan 60% disumbang dari apartemen dan bangunan. Tahun kemarin, perseroan menargetkan kontrak baru senilai Rp 3 triliun. Maka untuk mengejar target tersebut, perseroan mengejar proyek-proyek perumahan pemerintah.

Donald Sihombing menyakini target kontrak tersebut bakal tercapai. Sebab, TOPS sudah mendapatkan kontrak baru sekitar Rp 1,5 triliun. Kontrak yang didapatkan perusahaan sebagian besar diperoleh dari proyek-proyek milik pemerintah atau sekitar 52,4%, sisanya proyek dari swasta.

BERITA TERKAIT

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Manfaatkan Aplikasi Travoy - Perjalanan Mudik Makin Terencana, Tenang dan Nyaman

Baru di pacu kecepatan 80 km dalam ruas tol Jagorawi, Toyota Avanza milik Abay (42) akselerasinya tidak lagi agresif. Padahal…

Peduli Bencana Alam di Jawa Timur - Uni Charm Donasikan Produk Higienis Bagi Korban

Bantu meringankan korban bencana gempa bumi di Jawa Timur, PT Uni Charm Indonesia Tbk memberikan donasi kepada salah satu wilayah…

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…