Kepercayaan Masyarakat Meningkat - Transaksi Pasar Modal di Jambi Capai Rp 931,8 Miliar

NERACA

Jambi – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Provinsi Jambi menyebutkan, jumlah total nilai transaksi pasar modal di provinsi ini mencapai Rp931,8 miliar sepanjang 2017. “Sementara jumlah investor di Jambi sepanjang tahun kemarin tercatat mencapai 5.313 investor,”kata Kepala Perwakilan BEI Provinsi Jambi, Fasha Fauziah di Jambi, Selasa (6/2).

Dengan jumlah nilai transaksi yang telah dibukukan, kata Fauziah, menunjukan geliat pasar modal di Jambi terus mengalami perkembangan yang positif. Saat ini jumlah single investor identification (SID) di Jambi yang menabung di pasar modal itu tercatat mencapai 4.714 investor saham. Sedangkan capaian single investor identification (SID) di Jambi yang menabung di pasar modal selama periode 2017 itu terealisasi 75% atau tercapai 1.556 SID dari target yang ditetapkan sebelumnya sebanyak 1.816 SID.

Kepercayaan masyarakat terhadap dunia pasar modal semakin meningkat seiring sosialisi dan edukasi yang terus gencar dilakukan oleh BEI sejak membuka kantor perwakilan di Jambi. Namun demikian, diakuinya, masih diperlukan sosialisasi yang intens kepada masyarakat tentang pemahaman manfaat dan keuntungan menabung saham.”Kami terus berupaya mengedukasi supaya masyarakat beralih modal investasi saham yang legal sesuai dengan peraturan pemerintah yang diawasi ototiritas yang berwenang,"paparnya.

Selain itu, pihaknya juga gencar sosialisasi nabung saham di lingkungan perguruan tinggi di sejumlah daerah di Jambi, guna memberikan kemudahan bagi investor muda dikalangan mahasiswa melalui galeri investasi.”Saat ini sudah ada tujuh galeri investasi di kampus yang tersebar di sejumlah daerah. Di galeri investasi itu mahasiswa bisa mendapatkan informasi terkait pasar modal," katanya.

Sebagai informasi, tahun ini BEI menargetkan penambahan investor tumbuh 20% dibandingkan tahun lalu. Maka untuk memenuhi target tersebut, BEI memburu calon investor potensial pasar modal dari kalangan mahasiswa atau anak muda. “Target tahun ini mencapai 750.000 untuk investor saham,” kata Nicky Hogan, Direktur Pengembangan BEI.

Hingga saat ini, lanjut Nicky, jumlah investor di BEI sudah mencapai 635.000 investor, meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun lalu sebesar 628.000 investor saham. Sejumlah upaya terus dilakukan BEI untuk mengejar target pertumbuhan investor. Antara lain, penambahan desa nabung saham, penambahan galeri investasi, kerja sama dengan emiten untuk edukasi investasi pada karyawannya, dan program baru berupa membuka galeri investasi di pasar-pasar tradisional.

Pembukaan galeri investasi di pasar tradisional akan dimulai di pulau Jawa dalam waktu dekat. Nantinya, pembukaan galeri tersebut akan diduplikasi di kantor-kantor wilayah BEI yang tersebar di seluruh Indonesia. Pihak BEI sendiri menyadari, pembukaan galeri investasi di berbagai kampus cukup efektif dalam menjaring investor baru di pasar modal dari kalangan generasi milenial. (ant/bani)

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…