Stok Beras di Pasar Kota Sukabumi Aman - Meski Harga Tinggi

Stok Beras di Pasar Kota Sukabumi Aman

Meski Harga Tinggi

NERACA

Sukabumi - Masih tingginya harga beras di pasar-pasar yang ada di Kota Sukabumi, tidak mengurangi stok yang ada. Artinya, menurut Kabid Perdagangan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopdagrin) Kota Sukabumi, Wahyu Setiawan, komoditas beras tersebut aman dan tidak mengalami kelangkaan."Walalupun harga beras masih tinggi, tapi barangnya ada," ujar Wahyu, kemarin.

Belum turunnya harga beras, lanjut Wahyu, dikarenakan di beberapa daerah sebagai pemasok belum mengalami panen."Berdasarkan informasi yang saya dapat, sebagian daerah seperti Indramayu belum mengalami panen," terang Wahyu.

Wahyu mengatakan, berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan di lapangan, beras Ciherang masih bertahan Rp12.400/kg, IR 64 I Rp10.400/kg, IR. 64 II Rp9800/kg. Begitu juga dengan harga beras premium kelas I masih di banderol Rp13.400/kg. 

Kenaikan beras itu kata Wahyu, terjadi sekitar dua bulan lebih, tapi di Kota Sukabumi tidak menimbulklan gejolak meskipun harga beras naik."Meskipun ada kenaikan, tapi tidak menimbulkan gejolak, aman kok," kata dia.

Wahyu mengakui, jika pihaknya terus melakukan pemantauan, bukan hanya komoditas beras saja melainkan jenis barang lainya."Pengawasan terus dilakukan, begitu pula mengenai stok cukup tersedia, serta penyaluran dan pendistribusian barang-barang tersebut dalam kondisi aman dan lancar," pungkas Wahyu.

Sebelumnya diwartakan, Komoditas harga beras di sejumlah Pasar Kota Sukabumi tergolong masih tinggi semenjak mengalami penaikan harga beberapa bulan ke belakang. Di Pasar Pelita dan Tipar Gede, beras Ciherang masih bertahan Rp12.400/kg, IR 64 I Rp10.400/kg, IR. 64 II Rp9800/kg. Begitu juga dengan harga beras premium kelas I masih di banderol Rp13.400/kg."Kenaikan ini disebabkan oleh faktor cuaca, yang menyebabkan gagal panen," ujar Wahyu kepada Neraca, Rabu (31/1).

Kenaikan harga beras tersebut lanjut Wahyu, terjadi sekitar dua bulan lebih, tapi di Kota Sukabumi tidak menimbulkan gejolak meskipun harga beras naik, hal itu bisa saja dikarenakan stok akan komoditinya aman dan lancar."Meskipun ada kenaikan, tapi tidak menimbulkan gejolak, aman kok," katanya.

Sementara itu salah satu penjual beras di Pasar Pasundan Noneng (35), menurutnya, tingginya harga beras tersebut, berdampak pada tingkat pendapatan. Pasalnya konsumsi banyak yang mengurangi jumlah timbangan pembeliannya."Biasanya beli dua liter, sekarang mah jadi satu setengah liter. Kalau jumlah pelanggan sih masih sama," ujarnya.

Kemudian dirinya juga berharap harga beras bisa kembali normal. Sehingga pendapatan juga kembali stabil. Jika musim panen telah tiba maka harga beras medium maupun premium di pasaran akan kembali normal. Pasalnya, pasokan beras dari petani akan normal kembali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat."Kalau keinginan pedagang sih harga murah. Jadi cepat terjualnya. Tapi mudah-mudahan bulan depan nanti harganya turun. karena sudah masuk masa panen," pungkasnya. Arya

 

BERITA TERKAIT

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Daerah

Pelindo Fasilitasi 3 UMK Unggulan Ikut Pameran di Luar Negeri

NERACA Jakarta - PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo berpartisipasi di ajang pameran International Food and Hotel Asia (FHA) Food…

MenKopUKM: 57th APEC SMEWG Jadi Forum Strategis Tuntaskan Tantangan UMKM

NERACA Bali – Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyatakan forum Asia-Pacific Economic Cooperation Small Medium Enterprises Working Group…

Dishub Kota Sukabumi Tangani Puluhan Kerusakan PJU

NERACA Sukabumi - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi menerima laporan kerusakan Penerangan Jalan Umum (PJU) sebanyak 49 aduan yang tersebar…