Dorong Perusahaan Berkembang - BEI Ajak Go Public, Bukan Besar Baru Go Public

NERACA

Jakarta –Tingkatkan kapitalisai pasar modal dengan memperbanyak emiten di pasar modal terus digalakkan PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Oleh karena itu, pihak BEI terus mendorong perusahaan di dalam negeri melakukan "go public" atau menawarkan sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) agar bisnisnya berkembang.”Satu hal paling mendasar jangan menungu besar baru 'go public', tetapi jadilah besar karena 'go public'. Dengan go public perusahaan mendapatkan dana dari pasar modal yang dapat digunakan untuk ekspansi bisnis," kata Direktur Utama BEI, Tito Sulistio di Jakarta, Kamis (1/2).

Disampaikannya, mayoritas perusahaan yang masuk ke pasar modal membukukan pertumbuhan nilai kapitalisasi yang cukup tinggi setelah melakukan "go public". Tercatat pada 2017 kemarin yang go publik paling kecil sekitar Rp20 miliar dan sekarang kapitalisasi pasarnya sekitar Rp1 triliun. Dicontohkannya, PT Mayora Indah Tbk pada saat 'go public' kapitalisasi pasarnya juga masih kecil sekitar Rp50 miliar sekarang Rp60 triliun.

Tito Sulistio mengatakan bahwa pihaknya juga menggandeng perusahaan sekuritas dan lembaga penunjang lainnya untuk melakukan edukasi di sejumlah daerah untuk mendorong perusahaan masuk ke pasar modal.”Kami buat 5-10 perusahaan melakukan workshop langsung dengan perusahaan 'underwriter' dan lembaga penunjangnya,”tuturnya.

Dari sisi investor, dia mengatakan bahwa telah banyak masyarakat yang sudah menjadi investor di pasar modal, termasuk di dalamnya pengusaha muda anggota Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jaya. Berdasarkan catatan, dari sekitar 600.000 investor saham, lebih dari setengahnya merupakan investor "zaman now" atau berusia dibawah 40 tahun.

Ditempat yang sama, Direktur Utama PT Datindo Entrycom, Ester Agung Setiawati mengatakan, minat perusahaan di tanah air menggalang dana melalui penerbitan saham perdana IPO di tahun ini tergolong tinggi. Pasalnya, ada sebanyak 26 calon emiten telah menunjuk biro administrasi efek (BAE) untuk memuluskan rencananya tersebut.

Pihaknya, lanjut Ester telah menerima mandat sebagai BAE dari 11 perusahaan yang sedang mempersiapkan diri melakukan penggalangan dana melalui pasar modal.“Tahun ini minat IPO cukup tinggi. Kami saja telah menerima 11 perusahaan dan di Adimitra (PT Adimitra Jasa Korpora) sudah 15 perusahaan,”ungkapnya.

Namun, Setiawati tidak dapat merinci semua nama-nama perusahaan yang di maksud. Dalam kesempatan ini, dia hanya menyebut beberapa nama perusahaan ternama. Misalnya PT BRI Syariah, PT BTPN Syariah, PT Asuransi Tugu Mandiri dan PT Kelola Mina laut. Untuk diketahui, PT Adimitra Jasa Korpora dan PT Datindo Entrycom hanya dua BAE diantara 11 BAE yang memiliki ijin dari Otoritas Jasa Keuangan.

Sementara itu, Direktur Penilaian Perusahaan PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Samsul Hidayat menyampaikan, penunjukan BAE merupakan langkah awal dalam proses IPO sebelum menyampaikan pendaftaran ke Bursa dan OJK. “Itu dari BAE, sedangkan yang sudah ke BEI baru delapan perusahaan,” kata dia.



BERITA TERKAIT

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Dampak Konflik Timur Tengah - Laju IHSG Bakal Bergerak Berfluktuasi

NERACA Jakarta – Konflik timur tengah kembali memanas pasca serangan Iran ke Israel. Dimana kondisi ini tentu saja memberikan dampak…

Rencanakan Buka 20 Gerai Baru - Ace Hardware Bidik Penjualan Tumbuh 10%

NERACA Jakarta – Berhasil membukukan kinerja keuangan yang tumbuh positif di tahun 2023, PT Ace Hardware Tbk (ACES) terus pacu…

BRMS Serap Dana Eksplorasi US$1,45 Miliar

NERACA Jakarta – Di kuartal pertama 2024, emiten pertambangan emas PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) melalui lima anak usahanya…