Hadirkan 600 Investor, Bank Mandiri Gelar Forum Investasi

 

 

NERACA

 

Jakarta - PT Bank Mandiri Persero Tbk dan Mandiri Sekuritas menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2018 yang akan mempertemukan 600 investor dan pelaku bisnis domestik dan mancanegara pada 6-9 Februari 2018. Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan di Jakarta, Kamis (1/2), mengatakan MIF akan mendorong pemerintah dan pemangku kebijakan lainnya untuk memberi gambaran kepada investor tentang kondisi fundamen ekonomi makro dan prospek di waktu yang akan datang.

"Investor dan pemangku kepentingan dapat menelisik dan menangkap peluang investasi lewat forum ini," ujar dia. Anton menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berkisar lima persen sejak 2014-2017 masih jauh untuk mencapai target pemerintah yang sebesar delapan persen di 2019. Untuk mencapai pertumbuhan di atas lima persen, kata Anton, perlu adanya terobosan di bidang ekonomi. Salah satu terobosannya adalah dengan menggenjot peran manufaktur dalam perekonomian.

"Sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri berharap investor dan dunia usaha dapat memanfaatkan ajang ini untuk berdialog dengan regulator, sekaligus memberikan update informasi yang dibutuhkan untuk memanfaatkan peluang dari dari tahun politik," ujarnya.

Forum bertema Reformasi dan Pertumbuhan di Tahun Politik (Reform and Growth in Political Years) ini juga bertujuan untuk menjabarkan kesempatan dan tantangan yang dihadapi Indonesia di tahun politik, serta reformasi pajak setelah berakhirnya amnesti pajak. "Peran sektor swasta sejalan perlu terus ditingkatkan untuk mempertahankan momentum ekonomi khususnya di bidang manufaktur," ujarnnya.

Kegiatan ini akan diisi dengan kunjungan lapangan pada hari pertama ke berbagai lokasi yang potensial untuk penanaman modal, seperti kantor pusat perusahaan consumer goods, beberapa rumahsakit, dan pasar tradisional dan modern yang telah memanfaatkan ekonomi digital.

Di hari kedua, 7 Februari 2018, akan dilakukan diskusi yang akan dihadiri Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Koordinasi Bidang Maritim Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Advisory Board Chairman Mandiri Institut M. Chatib Basri tentang situasi ekonomi dan bisnis terkini serta arah kebijakan pemerintah dalam jangka panjang.

Pada hari berikutnya akan diadakan pertemuan bilateral yang melibatkan lebih dari 40 perusahaan untuk memperoleh informasi terkait peluang investasi terkini, baik dari regulator maupun dari pelaku usaha.

 

BERITA TERKAIT

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…

BERITA LAINNYA DI Jasa Keuangan

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar

Ramadan 1445 H, BSI Maslahat Menebar Kebaikan Total Rp11,24 Miliar NERACA Jakarta - BSI Maslahat yang merupakan strategic partner PT…

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile

CIMB Niaga Permudah Donasi Lewat Octo Mobile  NERACA Jakarta - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) menjalin kerja sama…

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta

Bank Muamalat Jadi Bank Penyalur Gaji untuk RS Haji Jakarta  NERACA Jakarta - PT Bank Muamalat Indonesia Tbk ditunjuk sebagai…