Gebyar Pernikahan Indonesia 2018 Targetkan Transaksi Rp50 miliar

 

 

NERACA

 

Jakarta - Gebyar Pernikahan Indonesia 2018 kembali digelar selama 3 hari mulai tanggal 16 hingga 18 Februari 2018 di Kartika Expo, Balai Kartini, Jakarta. Dalam pameran ini, pihak penyelenggara menargetkan transaksi mencapai Rp50 miliar. Disamping itu juga, penyelenggara pameran yaitu Parakrama Organizer juga menargetkan 15.000 hingga 16.000 pengunjung akan datang di pameran yang telah terselenggara ke 8 kalinya.

"Untuk target, kami menargetkan transaksi Rp45 miliar hingga Rp50 miliar. Kalau tahun lalu, angka transaksi mencapai Rp42 miliar. Kalau pengunjung, sebenarnya kami menginginkan pengujung yang tidak terlalu banyak namun berkualitas karena itu mempengaruhi transaksi. Kami tak ingin pengunjung banyak tapi tidak berkualitas," ungkap Director Parakrama Organizer Arief Rachman dalam konferensi pers Gebyar Pernikahan Indonesia 2018 di Jakarta, Kamis (1/2).

Menurut Arief, untuk tiket masuk dipasang harga Rp25 ribu untuk 3 hari penyelenggaraan. Arief mengatakan sebenarnya ingin menaikkan tarif masuk agar para pengunjung yang datang qualified. Dalam pameran ini, setidaknya ada 150 vendor pernikahan tradisional yang siap meramaikan pameran ini. Para vendor ini juga menawarkan beragam paket menarik kepada calon pengantin mulai dari paket venue, rias & busana, undangan, souvenirs hingga kemudahan dalam pembiayaan dan pembayaran seperti cicilan 0 % hingga 12 bulan yang dipersembahkan oleh Bank Mandiri.

Arief menambahkan bahwa bisnis vendor pernikahan cukup menggiurkan. Di Jakarta saja, setidaknya ada 50 ribu acara pernikahan yang digelar. Belum yang di daerah lainnya seperti Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi dan daerah lainnya. "Katakanlah ada 100 ribu acara, tapi tak semua digelar pesta. Katakan 50 persennya saja dan bisa dihitung 50 ribu acara pernikahan dikalikan anggaran sekali pernikahan yang mencapai puluhan juta. Maka saya kira itu nilai yang sangatlah besar," tukasnya.

Ia juga mengatakan pada umumnya calon pengantin mengadakan pesta setelah lebaran. "Umumnya sih setelah lebaran. Dan jika ditanya soal adat yang digunakan karena umumnya warga Jakarta itu rata-rata orang Jawa maka adat Jawa yang paling mendominasi.

Arief menyampaikan bahwa berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnnya, tahun ini, pihaknya mengangkat budaya Gorontalo sebagai thema dekorasi di area panggung, dekorasi ini dipersembahkan oleh salah satu wedding decoration terbaik yaitu Suryo Dekor. “Selain dekorasi yang bernuansa Gorontalo, ada juga pertunjukan tarian dari 4 etnis di Sulawesi, fashion show dan beragam acara menarik lainnya,” ucapnya.

Beragam desainer juga turut serta dalam pameran ini. Designer Kebaya Indonesia, Renzi Lazuardi mengatakan bahwa dirinya sangat bangga bisa hadir dan memeriahkan acara pembukaan Gebyar Pernikahan Indonesia. Pada gelaran fashion kali ini dirinya akan membawakan 10 koleksi terbaiknya yang mewakili kekayaan budaya Indonesia sekaligus meluncurkan second line Dua Bride. “Ini adalah brand kami yang menyewakan kebaya dan busana pengantin karya designer Indonesia, DUA BRIDE hadir untuk memenuhi mimpi para calon yang memiliki budget terbatas namun ingin menggunakan kebaya karya designer indonesia,” ucapnya.

Dilain pihak Designer Indonesia Dimas Singgih mempersembahkan karyanya dalam satu pagelaran bertajuk Westu Wastra. Satu Karya yang terinspirasi dari keindahan alam indonesia. “Banyak peninggalan tak ternilai yang berasal dari kerajaan-kerajaan terkenal di Indonesia , satu diantaranya adalah budaya wastra atau tenun songket. Kain Songket memberikan nilai tersendiri yang dapat menujukan “kebesaran” bagi orang-orang yang mengenakan dan membuatnya,” tukasnya.

 

BERITA TERKAIT

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival

Menyelamatkan Pangan, LG Inisiasi Better Life Festival NERACA Jakarta - Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), setiap tahun ada 23-48…

Arus Balik Lebaran 2024, Pelita Air Capai On Time Performance 95 Persen

NERACA Jakarta – Pelita Air (kode penerbangan IP),maskapai layanan medium (medium service airline), mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan atau on-time…

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace

UMKM Indonesia Bersaing di Tingkat Dunia Lewat Marketplace NERACA  Jateng - Dalam rangka program Literasi Digital di Indonesia, Kementerian Komunikasi…