Bidik Wholeseller dan Retailer - Hartadinata Optimalkan Jaringan E-Commerce

NERACA

Jakarta – Menggenjot penjualan dengan memanfaatkan pasar e-commerce, PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) sebagai produsen dan penyedia perhiasan emas terintegrasi di Indonesia meluncurkan jaringan distribusi terbaru melalui e-commerce yang dapat diakses melalui www.hrta.store. 

E-commerce ini mampu memperpendek waktu perputaran permintaan dan penyediaan disain perhiasan emas yang merupakan faktor kunci dalam jual-beli perhiasan dari yang sebelumnya bisa lebih dari 7 hari, menjadi 1-2 hari. Platform ini ditujukan kepada wholeseller dan retailer Hartadinata sehingga sifatnya masih business to business.

Hal ini merupakan realisasi dari strategi bisnis Hartadinata dimana sekitar 2% dari total dana IPO akan digunakan untuk membuat platform katalog digital untuk mempercepat pengiriman produk ke gerai retail dengan memberikan disain produk terbaru secara real- time. Direktur Utama Hartadinata Abadi, Sandra Sunanto mengatakan, dalam skema distribusi konvensional, sebagian besar penjualan bergantung pada kemampuan wholesaler dalam membeli produk perusahaan dalam skala yang besar dan mendistribusikan kembali ke jaringan distribusi mereka sendiri.”Hal ini bisa memakan waktu dalam hitungan minggu untuk menjangkau konsumen akhir. Namun dengan e-commerce ini, gerai ritel dan pedagang grosiran bisa mendapatkan akses real-time ke platform e-commerce perusahaan yang menampilkan produk terbaru yang tersedia untuk pre-order. Gerai retail juga bisa langsung meminta persediaan ulang dengan model terbaru, dengan pengiriman dalam hitungan hari,” katanya di Jakarta, Kamis (1/2).

Di tahun ini, lanjut Sandra, menargetkan penjualan perhiasan tumbuh 25% dari tahun 2017. Hingga kuartal III 2017, pendapatan emiten berkode saham HRTA ini sebesar Rp 1,86 triliun, tumbuh 13,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. “Target tahun ini memang lebih besar dari tahun ini, karena kami sudah bisa memanfaatkan dana IPO guna meningkatkan utilisasi produksi,"ujarnya.

Mengingatkan saja, IPO HRTA mengantongi dana Rp 330 miliar. Separuh dana terpakai untuk membayar pinjaman modal kerja. Lalu, 42% untuk pembelian bahan baku, 6% untuk pembelian mesin, dan 2% untuk pembentukan dan penerapan aplikasi sistem ecommerce. Disebutkan, pembelian bahan baku sudah dilakukan tahun ini. Sedangkan untuk mesin baru dijadwalkan tiba pada November. Nantinya. mesin baru akan menambah kemampuan produksi perhiasan HRTA yang saat ini mencapai 3.000 kilogram per bulan.

Sementara Direktur Produksi dan Operasional Hartadinata Abadi, Cuncun Muliawan menambahkan, melalui pemasaran e-commerce, nantinya seluruh proses pemesanan dan konfirmasi barang pesanan dapat dilakukan secara online.”Kami juga memantau pendistribusian barang melalui e-commerce hrta.store sehingga barang bisa kami jamin sampai di retailer. Kami menyadari dengan teknologi yang terus berkembang, kami harus ikut beradaptasi dan memanfaatkan teknologi tersebut untuk kemajuan perusahaan kami,” imbuhnya.

Perusahaan juga dapat melihat masukan dari konsumen mengenai perbaikan model produk agar sesuai dengan permintaan. Asal tahu saja, pasar perhiasan selalu meminta model terbaru setiap bulannya dan perusahaan terus menerus melakukan inovasi model baru setiap bulannya. Agar konsumen bisa mendapatkan produk dengan disain terbaru, maka e-commerce menjadi platform yang tepat dalam memenuhi kebutuhan konsumen akan pembaharuan desain.

 

BERITA TERKAIT

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta – Mengakhiri perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (18/4) sore, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup…

Anggarkan Capex Rp84 Miliar - MCAS Pacu Pertumbuhan Kendaraan Listrik

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnisnya, PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS) akan memperkuat pasar kendaraan listrik (electric vehicle/EV), bisnis…

Sektor Perbankan Dominasi Pasar Penerbitan Obligasi

NERACA Jakarta -Industri keuangan, seperti sektor perbankan masih akan mendominasi pasar penerbitan obligasi korporasi tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala…