Hipmi Jaya Targetkan Dua Anggotanya IPO

NERACA

Jakarta – Minimnya perusahaan yang listing di pasar modal mendorong Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Raya (Jaya) untuk ambil bagian untuk berperan dalam memajukan pasar modal dengan menargetkan dua perusahaan anggotanya dapat melantai di Bursa Efek Indonesia.

Ketua Umum Himpunan Hipmi Jaya, Afifuddin Suhaeli Kalla menyampaikan, dalam kepengurusannya pada periode 2017--2020 ditargetkan ada 1-2 perusahaan yang melalukan IPO di BEI. Saat ini, anggota Hipmi Jaya berkisar 3.000 perusahaan.”Ada dua perusahaan yang IPO dari Hipmi. Sebetulnya sudah janji dengan Pak Tito Direktur Utama BEI, saya inginnya ada dalam kepengurusan saya dalam dua tahun ada 1-2 perusahaan yang bisa IPO," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Afif, sebetulnya banyak perusahaan Hipmi yang memiliki kinerja positif dan prospek bisnis yang bagus. Namun, masih banyak yang belum mengerti soal proses IPO dan keuntungan dari melantai di bursa. "Kendalanya sebetulnya informasi, mereka gak tahu. Mereka beranggapan tahapan masuk bursa sulit, harus menyiapkan dana tertentu, jadi minder. Mereka takut perusahaannya mampu gak sih, laku gak sih kalau masuk bursa. Jadi kendalanya lebih ke situ," ungkapnya.

Dia berharap, adanya acara talkshow ini dapat memberikan informasi baru kepada anggota Hipmi, sehingga tertarik untuk memanfaatkan pendanaa melalui pasar modal. Dalam waktu dekat, Hipmi Jaya juga akan mengadakan workshop khusus bersama BEI dan  Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi untuk membahas persoalan IPO. Workshop itu juga melibatkan konsultan hukum dan perusahaan underwriter, sehingga diharapkan mendapatkan output yang positif.

Afif yang juga menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK), menambahkan perusahaan anggota HIPMI yang prospektif untuk IPO ialah yang bergerak di bidang ekonomi kreatif dan start up. Ada juga perusahaan dengan bisnis renewable, seperti memproduksi plastik dari rumput laut, sehingga plastik tersebut dapat hancur.

Sebelumnya Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) juga menyampaikan dukungan bagi PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk memenuhi target IPO dengan mendorong anggotanya untuk masuk ke pasar modal melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Ketua Umum Kadin, Rosan Roeslani pernah bilang, nantinya setiap bulan akan ada satu anggotanya yang melakukan IPO."Jadi setiap bulan ada satu emiten yang berasal dari anggota Kadin," ungkapnya.

Disebutkan, kerjasama Kadin dengan BEI tertuang dalam perjanjian kerjasama guna mendorong anggota Kadin untuk melakukan pencarian dana melalui pasar modal.

BERITA TERKAIT

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Tumbuh by Astra Financial Raih 2,5 Juta Kunjungan

Pameran virtual pertama Astra Financial, Tumbuh by Astra Financial yang digelar dua pekan mencatatkan lebih dari 2,5 juta kunjungan konsumen.…

Berkolaborasi Wujudkan Mudik Sehat dan Aman

Budaya mudik di Indonesia jelang libur lebaran selalu menyisakan masalah, khususnya potensi lonjakan volume kendaraan dan angka kecelakaan. Maka tak…

Gandeng Kerjasama Telkom - LKPP Rilis Sistem E-Katalog Versi 6.0 Yang Lebih Responsif

Dalam rangka meningkatkan pelayanan dan transparansi dalam pengadaan barang, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) bekerjasama dengan PT Telkom Indonesia…