Permintaan Kredit Tumbuh 10% - Saham Bank BUMN Layak Dikoleksi

NERACA

Jakarta – PT Bahana Sekuritas optimistis permintaan kredit pada 2018 akan berangsur membaik dengan pertumbuhan sekitar 10% dibandingkan tahun sebelumnya 8,35%, terutama berasal dari kredit infrastruktur oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN).”Perkiraan itu sejalan dengan proyeksi Bank Indonesia yang memperkirakan kredit tumbuh sekitar 10-12%,”kata senior analis PT Bahana Sekuritas, Henry Wibowo di Jakarta, Kamis (1/2).

Menurut dia, tahun ini merupakan momentum tepat untuk melakukan berbagai aksi korporasi besar sebelum memasuki pemilihan presiden (pilpres) pada 2019 mendatang. Dia menambahkan, pertumbuhan kredit tahun ini akan diikuti dengan meningkatnya kualitas kredit yang akan tercermin pada penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) sehingga tren penurunan biaya pencadangan yang disisihkan industri perbankan untuk menutupi kredit bermasalah masih akan terus berlanjut sepanjang 2018.”Turunnya biaya pencadangan akan berdampak positif bagi laba bersih perbankan, diperkirakan laba bersih perbankan sepanjang 2018 bakal tumbuh sekitar 14-15%, lebih tinggi dari perkiraan rata-rata perusahaan di pasar dengan proyeksi earning per share (EPS) yang tumbuh sekitar 12-13%," paparnya.

Dia juga mengemukakan, pendapatan bunga bersih (net interest margin/NIM) perbankan pada tahun 2018 ini juga diperkirakan tumbuh lebih stabil dengan ekspektasi Bank Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuan (BI 7-day Repo Rate) pada tingkat 4,25% atau ada kecenderungan naik mengikuti langkah The Fed untuk menjaga stabilitas nilai tukar.

Dengan perkiraan industri perbankan yang akan pulih sepanjang 2018 ini, Henry Wibowo merekomendasikan beli atas saham Bank Mandiri Tbk (BMRI), Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), dan Bank Tabungan Negara Tbk (BTN).”Bank Mandiri, BNI dan BRI akan diuntungkan dari sejumlah proyek infrastruktur yang tengah digenjot oleh pemerintah melalui BUMN konstruksi," katanya.

Sedangkan BTN, lanjut dia, sebagai bank pemerintah dengan fokus membiayai perumahan kelas bawah dan menengah, masih akan membukukan kenaikan permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada tahun ini, seiring dengan membaiknya daya beli masyarakat.

BERITA TERKAIT

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…

BERITA LAINNYA DI Bursa Saham

Optimis Pertumbuhan Bisnis - SCNP Pacu Penjualan Alkes dan Perluas Kemitraan OEM

NERACA Jakarta – Kejar pertumbuhan bisnis lebih agresif lagi di tahun ini, PT Selaras Citra Nusantara Perkasa Tbk. (SCNP) akan…

Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45%

NERACA Jakarta -Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Astra Graphia Tbk. (ASGR) memutuskan untuk membagikaan dividen sebesar Rp34 per…

Sentimen Bursa Asia Bawa IHSG Ke Zona Hijau

NERACA Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (23/4) sore ditutup naik mengikuti penguatan…