Memberdayakan Ekonomi Masyarakat - Social Enterprise Jadi Konsep Andalan Dompet Duafa

Sepak terjang Dompet Dhuafa dalam menjalankan misi kemausiaan dan pemberdayaan masyarakat dari berbagai aspek sudah cukup dikenal masyarakat luas dan dinilai mumpuni dengan pendampingan terhadap masyarakat dan program yang berkelanjutan. Kini di usia ke-25, Dompet Dhuafa terus berbenah diri untuk menjadi yang lebih baik dalam memajukan bangsa dengan menggali potensi yang dialami masyarakat dan menghadapi tantangan sosial ekonomi yang terus dinamis.”Dompet Dhuafa selama perjalanan 25 tahun ini, semakin menguatkan potensi lokal dengan menjalankan konsep Social Enterprise seperti program Green Horti dan Kebun lndonesia Berdaya," kata drg. Imam Rulyawan MARS, Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi di Jakarta, kemarin.

Dijelaskannya, Dompet Dhuafa Social Enterprise nantinya akan melakukan pengembangan dan penguatan usaha-usaha dengan berbasis Social Enterprise yang profesional menuju kemandirian usaha dan menciptakan nilai-nilai sosial dalam rangka meningkatkan pemerataan sosial, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sementara lwan Ridwan, Direktur Dompet Dhuafa Social Enterprise menambahkan, dalam pengembangan unit usaha berbasis Social Enterprise, Dompet Dhuafa melakukan pengembangan di beberapa bidang bisnis. Pengembangan tersebut betujuan meningkatkan pemerataan kesejahteraan dan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan. Adapun bidang bisnis yang akan dikembangkan Dompet Dhuafa di antaranya sebagai berikut.

Pada bidang ritel bisnis, melalui unit usaha Dompet Dhuafa Niaga selama tahun 2017 telah dikembangkan unit usaha Daya Mart yaitu model bisnis ritel berbasis pemberdayaan dengan konsep 100% kepemilikan diarahkan untuk kaum Dhuafa. Sebagai piloting, Daya Mart dikembangkan di daerah Sumatra Barat dan selama tahun 2017 sudah dibuka sebanyak enam gerai dengan manajemen dari Dompet Dhuafa Niaga.  Daya Mart juga dapat menampung produk Usaha Masyarakat Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk dipasarkan melalui Daya Mart. Strategi yang dikembangkan Daya Mart antara lain memperkuat permodalan dan membangun jaringan distribusi dengan warung atau kios di sekitar Daya Mart. 

 

Bidang Industri


Pada bidang industri agro, Dompet Dhuafa Social Enterprise (DDSE) melalui PT Karya Mayarakat Mandiri (KMM) dengan program Indonesia Berdaya telah mengolah lahan seluas 8-5 hektare yang ditanami dengan aneka tanaman buah di antaranya buah naga, nanas, pepaya, jambu kristal, dan alpukat yang ditanami secara tumpang sari di daerah Subang, Jawa Barat. Pada perkebunan tersebut rencananya akan segera dibangun pabrik ekstrak buah dan makanan olahan (selai, sirup, dan lainnya). Pabrik tersebut diharapkan dapat berproduksi secara padat karya dan menyerap tenaga kerja dari kalangan kaum duafa. 

Sementara pada bidang kesehatan, DDSE selama tahun 2017 mengembangkan social hospital network yaitu rumah sakit berbasis wakaf untuk melayani kaum duafa. Saat ini sudah berdiri 5 Rumah Sakit berbasis wakaf, yaitu Rumah Sakit Rumah Sehat Terpadu, Rumah Sakit Aka Medika Sri Bawono Lampung Timur, Rumah Sakit Ibu dan Anak Sayidah Jakarta Timur, Rumah Sakit Mata Ahmad Wardi Serang, dan Rumah sakit Lancang Kuning Riau. 

Konsep social hospital network nantinya setiap rumah sakit afiliasi Dompet Dhuafa akan dikelilingi minimal empat klinik sebagai feeder Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) sehingga akan semakin banyak kaum duafa yang dapat dilayani. Dompet Dhuafa pada 2017 terus menggelorakan aksi respons kemanusiaan berskala intemasional dengan menyalurkan bantuan bahan makanan dan obato-batan di kamp pengungsi korban perang di Kamp Harjelle, Suriah pada Februari. Sementara di bulan September 2017, Dompet Dhuafa yang didukung oleh lkatan Dokter lndonesia (lDl) memberikan pelayanan kesehatan dasar bagi para pengungsi di Kamp Cox’s Bazar. 

Hingga tahun 2017, Dompet Dhuafa telah memiliki jumlah relawan mencapai 8.481 orang yang tersebar di seluruh lndonesia. Jumlah ini meningkat pada kurun waktu 4 tahun terakhir sebesar 21,5%. Sementara di tahun 2017, Dompet Dhuafa telah menghimpun sebanyak Rp340,78 miliar dengan penyaluran sebanyak Rp274, 82 miliar. Lima pilar yang dimiliki Dompet Dhuafa seperti Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, Sosial, dan Dakwah menjadi fondasi dalam mengembangkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.”Insha Allah, tekad membentang kebaikan Dompet Dhuafa pada 25 tahun kedua ialah terus menguatkan ekosistem pemberdayaan dhuafa," ucap Iwan.

 

 

 

 

 

 

 

BERITA TERKAIT

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…

BERITA LAINNYA DI CSR

Peduli Lingkungan - SML Resmikan SVM, Penukar Sampah Botol Plastik

Wujudkan komitmen bisnis berkelanjutan dan ramah lingkungan, Sinar Mas Land (SML) melalui Living Lab Ventures (LLV) menggandeng Plasticpay, sebuah startup…

Semarak Halal bil Halal - FIFGroup Berbagi Kebahaagiaan Bersama 35 Panti Asuhan

Setelah perayaan hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, penting untuk tetap menghidupkan semangat kebaikan dan saling berbagi kepada sesama. Dalam…

Gen-Z dan Milenial Pilar Penentu Pengelolaan Hutan Lestari

Generasi muda yang masuk dalam kelompok umur Gen-Z dan Milenial dinilai memiliki kreativitas dan penuh dengan gagasan inovatif serta mampu…