NTT Mulai Kembangkan Kampung Cokelat

Kepala Dinas Perindustrian Nusa Tenggara Timur (NTT) Obaldus Toda mengatakan tahun ini pihaknya akan membangun Kampung Cokelat di wilayah Kecamatan Adonara Barat, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur. "Persiapan sudah dimulai tahun lalu dan untuk eksekusi pembangunannya akan dimulai tahun ini,” kata Obaldus, seperti yang dilansir Antara.

Obaldus lanjut mengatakan, pembangunan Kampung Cokelat dilakukan demi menghidupkan sektor industri skala menengah berbasis perkampungan dan sektor kepariwisataan di zona timur Pulau Flores. Kampung Cokelat akan dikelola kelompok usaha masyarakat hingga pabrik skala menengah. Obaldus memperkirakan, sepuluh hingga 20 orang warga bisa memproduksi cokelat dalam lahan satu hektare.

Produksi cokelat tersebar di sejumlah daerah Pulau Flores. Potensi terbesarnya ada di Kabupaten Sikka mencapai lebih dari 20.000 hektare, Ende lebih dari 6.000 hektare, dan Flores Timur 6.000 hektare. "Harapan kami, Kampung Cokelat ini akan menjadi contoh untuk pengembangan kelompok-kelompok industri di daerah potensial lainnya, selanjutnya tinggal diperkuat pemerintah daerah setempat untuk produksi hingga pemasarannya," kata Obaldus.

Selain kampung cokelat, pada tahun ini Dinas Perindustrian NTT juga bakal membangun Kampung Tenun Ikat di Maumere, Kabupaten Sikka. "Untuk Kampung Tenun Ikat di Maumere ini sudah berjalan. Tahun ini kami bangun lagi satu di Kabupaten Ngada. Sebenaranya juga di Sumba, tapi karena keterbatasan anggaran sehingga kami lakukan bertahap," ujar Obaldus.

Obaldus menambahkan, pembangunan kampung industri sangat membutuhkan kesiapan lahan yang cukup dari pemerintah daerah setempat untuk kebutuhan pengembangan komoditas, produksi, hingga pengelolaan. "Kami lebih semangat untuk membangun kampung industri ini kalau lahan siap dan menjadi milik desa. Kalau pun ada tanah ulayat maka perlu didiskusikan bersama-sama untuk kepentingan umum," pungkas Obaldus.

Setelah Bali, Lombok, dan Raja Ampat, kepulauan di NTT semakin dilirik turis sebagai destinasi wisata. Promosi yang dilakukan selebriti di media sosial membuat banyak turis tertarik untuk datang ke pulau-pulaunya yang memberikan pemandangan indah plus fotogenik.

Wisata Bahari

Sepanjang tahun lalu, sebanyak 1 juta orang turis telah datang ke NTT. Pembangunan kampung wisata tentu saja akan menjadi magnet baru di sana.Di sisi lain, Wisata bahari perlu dikembangkan secara serius di NTT saat ini. Potensi wisata ini cukup memiliki prospek."

Kegiatan ini diselenggarakan DPD Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Provinsi NTT. Jotham mengatakan, potensi wisata bahari di NTT seperti obyek pantai dan laut, mangrove, terumbu karang, paus, lumba-lumba, spesies eksotik dan perkampungan nelayan."Ada juga budaya atau tradisi masyarakat nelayan atau pesisir serta pemandangan dan panorama alam," katanya.

Dijelaskan, selain potensi obyek wisata bahari yang harus dikembangkan, ada juga pola wisata bahari, yaknu wisata jalan-jalan/touring, wisata rekreasi, wisata budaya dan budaya maritim. "Jadi semua potensi dan juga pola wisata bahari yang ada harus dipertahankan dan dikembangkan, sehingga bisa memberi dampak pada pariwisata NTT. NTT ini cukup potensi wisata bahari, karena laut sendiri lebih luar dari daratan," ujar Jotham.

Dia mengatakan, wisata pantai di NTT tersebar hampir di semua wilayah kabupaten, terutama di pulau-pulau kecil dan pantai alam seperti di Pulau Sumba, Manggarai Barat, Ngada, Sikka, Flotim, Lembata, Alor, Belu, TTU, TTS, Kupang, termasuk di Kabupaten Rote Ndao dan Sabu Raijua. "Ada juga wisata mancing, diving dan snorkeling, wisata melihat paus di Lembata dan taman laut di Alor, Manggarai Barat. Tentu semua potensi ada di wisata bahari hanya tinggal dikembangkan," ujarnya.

Alfred Kase mengatakan, beberapa potensi wisata bahari seperti di Maumere, pink beach di Manggarai Barat, Nihiwatu di Sumba, alam bawa laut yang indah di Alor. Dia juga mengakui, ada obyek yang menarik wisatawan di wisata bahari seperti di Nemberala, pantai Kolbano, Pantai Liman di Semau, Pulau Kera serta Wisata Mangrove di Kota Kupang.

"Potensi wisata bahari di NTT sangat banyak serta memiliki sumber daya keanearagaman di sektor perikanan dan pariwisata. Semua ini harus ditunjang dengan modal, SDM, dan kebijakan pemerintah," kata Kase.

BERITA TERKAIT

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…

BERITA LAINNYA DI Wisata Indonesia

Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Travel Tawarkan Private Trip Eksklusif

  Liburan ke Jepang Makin Ramai, Howliday Tracel Tawarkan Private Trip Eksklusif NERACA  Jakarta - Organisasi Pariwisata Jepang (JNTO) telah…

The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika

  The Apurva Kempinski Bali Luncurkan Program Powerful Indonesia : Bhinneka Tunggal Ika NERACA Jakarta - The Apurva Kempinski Bali…

Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey

  Hadir di 4 Wilayah, The Pokemon Company Umumkan Proyek Pikachu's Indonesia Journey NERACA Jakarta - The Pokémon Company, perusahaan…