Mempersiapkan Generasi Yang Siap Kerja Di Era Digital

 

 

Dengan Revolusi Industri ke-4, teknologi maju seperti Big Data, Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT) mengubah cara kita belajar, bekerja dan bermain. Untuk melengkapi generasi muda Indonesia agar sukses mengikuti perkembangan teknologi, YCAB Foundation dan Microsoft memperkenalkan Digital Skills dan Generasi Bisa! untuk para pelajar dan mempersiapkan mereka sebagai tenaga kerja digital masa depan.

Kemajuan teknologi informasi telah membuka peluang baru, tidak hanya menjadikan generasi muda sebagai pengguna, namun juga menjadi pelopor teknologi. Itulah harapan di balik Digital Skills dan Generasi Bisa! Apalagi populasi Indonesia akan terus meningkat dengan perkiraan jumlah populasi sebesar 305,6 juta pada tahun 2035, dengan sekitar 70% populasi merupakan bagian dari populasi usia produktif (Badan Pusat Statistik Indonesia, 2016). Pemerataan akses terhadap teknologi dibutuhkan di semua wilayah di Indonesia dengan melibatkan kolaborasi antara pemerintah, organisasi swasta dan non-profit.

Salah satu keterampilan yang harus dimiliki adalah ilmu komputer dan cara berpikir struktural agar dapat bersaing secara global. Keterampilan digital, mulai dari literasi komputer mendasar hingga pendidikan sains komputer, akan mempersiapkan generasi muda di masa depan dan membuka pintu peluang ekonomi yang lebih besar.

Program Microsoft Digital Skills kini hadir di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), setelah sebelumnya digelar di Jambi, Jakarta, dan Yogyakarta. Generasi Bisa! Juga diperkenalkan sebagai platform ketenagakerjaan yang menghubungkan para lulusan SMA/SMK dengan perusahaan pencari tenaga kerja. Selain itu, para peserta Microsoft Digital Skills juga akan mempelajari konsep cara berpikir struktural dan ilmu komputer dasar selama sesi Hour of Code (HoC).

Generasi Bisa! adalah sebuah platform yang didukung oleh Microsoft, dikembangkan oleh YCAB Foundation, dan merupakan bagian dari M-Powered, sebuah inisiatif regional Microsoft di Asia. M-Powered dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan kerja dan menjembatani kesenjangan kesempatan, serta telah mendapat dukungan dari Kementerian Tenaga Kerja Republik Indonesia. Generasi Bisa! memiliki berbagai fitur, mulai dari kursus, program mentoring, lowongan pekerjaan, hingga artikel karier.

Mengapa di Kupang? “Tingkat kelulusan siswa/i SMK dan SMA di Kupang yang hampir mencapai 100%, menjadi salah satu faktor pendorong kami dan Microsoft untuk memperkenalkan Generasi Bisa! kepada mereka yang ingin mencari pekerjaan setelah menyelesaikan pendidikan. Hari ini, telah hadir bersama kami para siswa/i dari Rumah Belajar YCAB di Kupang yang akan mengikuti sesi HoC, yang akan mengajarkan bagaimana ilmu komputer dapat memupuk kreativitas, pemikiran kritis, serta pemecahan permasalahan, yang akan melengkapi para kaum muda dengan keterampilan yang paling dicari oleh pengusaha." ujar Firza Imam Putra, Head of Development & Communications YCAB Foundation, dalam keterangannya.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh para guru SMA dan SMK serta siswa/i Rumah Belajar YCAB. Tahun ini, kerja sama antara YCAB Foundation dan Microsoft mencakup area ketenagakerjaan dan pengenalan ilmu komputer. Kegiatan ini akan melibatkan sekitar 12 sekolah di wilayah Kupang.

"Kami bangga dapat bekerjasama dengan pemerintah kota Kupang dan YCAB Foundation untuk menciptakan masa depan lebih baik untuk masyarakat. Seiring dengan era digital yang membutuhkan sumber daya manusia yang melek teknologi, , kami berharap dapat membantu menciptakan peluang ekonomi dan memastikan setiap orang mampu menghadapi kemajuan era ini, diantaranya melalui Generasi Bisa! dan Digital Skills. Program yang nantinya akan menjadi bagian dari Rumah Belajar YCAB juga diharapkan mampu menyiapkan masa depan generasi muda di Kupang yang kompetitif,” ujar Linda Dwiyanti, Director of Marketing and Operations, Microsoft Indonesia.

 

BERITA TERKAIT

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…

BERITA LAINNYA DI

Wisuda dan Dies Natalis ke 63, Rektor Moestopo : Terapkan Integritas, Profesionalisme dan Entrepreneurship Dalam Dunia Profesi

NERACA Jakarta – Universitas Moestopo Beragama menggelar wisuda dan Dies Natalis ke 63 di Jakarta Convention Centre (JCC) pada Selasa…

Mempersiapkan Perlengkapan Sebelum Masuk Sekolah

  Perlengkapan sekolah adalah hal yang sangat penting untuk disiapkan setelah libur panjang, salah satunya setelah libur Lebaran. Banyak persiapan yang perlu…

Blokir Game yang Memuat Unsur Kekerasan

  Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) kembali mengungkapkan pandangannya terkait game-game yang sering dimainkan kalangan anak-anak. Menurut lembaga tersebut, sudah seharusnya…