Amnesti Pajak Dorong Peningkatan Investasi Dalam Negeri

 

 

NERACA

 

Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebut program amnesti pajak mendorong peningkatan realisasi penanaman modal dalam negeri (PMDN) pada 2017. Kepala BKPM Thomas Lembong dalam paparan realisasi investasi 2017 di Jakarta, Selasa (30/1) mengatakan dirinya pernah memprediksi bahwa uang yang masuk dari amnesti pajak baru akan kelihatan di sektor riil melalui investasi pada 2017.

"Dari angka-angka dan tren yang kita lihat, cukup jelas kelihatan PMDN agak meningkat dibandingkan dengan PMA (penanaman modal asing). Menurut saya, itu adalah sebagian karena hasil dari amnesti pajak," katanya. Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, ada cukup banyak repatriasi ke Indonesia. Kemungkinan, lanjut dia, lantaran banyak pengusaha yang ingin menyalurkan dana mereka menjadi aset produktif.

"Daripada (dananya) 'nganggur' di bank, pengusaha kita mungkin memilih melakukan percepatan proyek baru atau perluasan," katanya. BKPM mencatat realisasi investasi sepanjang 2017 mencapai Rp692,8 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp678,8 triliun. Penanaman modal dalam negeri (PMDN) sepanjang 2017 mencapai Rp262,3 triliun, naik 21,3 persen dibanding capaian 2016 sebesar Rp216,2 triliun. Ada pun penanaman modal asing (PMA) mencapai Rp430,5 triliun, naik 8,5 persen dibanding capaian 2016 sebesar Rp396,6 triliun.

Sementara itu, sepanjang triwulan keempat 2017 (Oktober-Desember), realisasi PMDN sebesar Rp67,6 triliun, naik 16,4 persen dari Rp58,1 triliun pada periode yang sama tahun 2016, dan PMA sebesar Rp112 triliun, naik 10,6 persen dari Rp101,3 triliun pada periode yang sama tahun 2016. Pada tahun ini, pemerintah hanya menargetkan investasi meningkat 10%, menjadi Rp 765 triliun. Padahal, sepanjang tahun 2017, realisasi investasi di Tanah Air naik 13,1% menembus Rp 692,8 triliun, dibanding capaian tahun 2016 sebesar Rp 612,8 triliun. Target tersebut tentunya sangat tidak optimal atau pemerintah hanya mau main aman, mengingat tahun ini dikepung banyak sentimen positif yang bisa mendorong laju investasi.

Selain ekonomi global yang membaik yang akan mendongkrak permintaan maupun harga ekspor komoditas yang masih menjadi andalan kita, konsumsi dalam negeri juga menguat kembali dengan hajatan pilkada serentak dan banyaknya event akbar diselenggarakan di sini. Pilkada bakal digelar pada Juni 2018, serentak di 171 daerah.

Berikutnya, pesta akbar olahraga regional Asian Games 2018 akan berlangsung pada Agustus hingga awal September di dua kota, Jakarta dan Palembang. Gelaran ini disambung event keuangan internasional yang sangat bergengsi, 2018 Annual Meetings of the International Monetary Fund and the World Bank Group, yang bakal dihelat di Bali pada Oktober.

Sebanyak 3.000 kegiatan telah disiapkan dengan mengusung berbagai topik pertemuan, yang akan dihadiri 18.000 tamu elite dunia yang berkantong tebal. Di sisi lain, membaiknya kondisi ekonomi makro dan terus dinaikkannya rating utang Indonesia membuat investor makin percaya untuk membenamkan dananya di sini. Setelah 20 tahun ditunggu-tunggu, akhirnya Mei 2017, lembaga pemeringkat internasional paling bergengsi Standard & Poor’s (S&P) memberi status investment grade. S&P menaikkan sovereign credit rating RI menjadi BBB-/A-3 dengan outlook stabil, dari sebelumnya BB+.

 

 

BERITA TERKAIT

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…

BERITA LAINNYA DI Ekonomi Makro

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global

UU DKJ, Masa Depan Jakarta Dijadikan Pusat Perdagangan Global NERACA Jakarta - Lahirnya undang-undang tentang Daerah Khusus Jakarta (UU DKJ)…

Pemerintah akan Bentuk Tim Proyek Kereta Cepat Jakarta " Surabaya

  NERACA Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan segera membentuk tim untuk proyek kereta…

Surplus Neraca Perdagangan Terus Berlanjut

  NERACA Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada Maret 2024, Indonesia kembali surplus sebesar 4,47 miliar dolar AS,…