Visionet Luncurkan Layanan VidiaCloud

PT Visionet Data Internasional (VisioNet), anak usaha PT Multipolar Technology Tbk (MLPT) yang merupakan penyedia layanan Total IT Managed Services pertama dan terbesar di Indonesia, meluncurkan layanan VidiaCloud guna menjawab kebutuhan pasar akan layanan cloud computing (public, private dan hybrid cloud).

Presiden Direktur VisioNet, Paulinus Soegondo mengatakan, VidiaCloud merupakan layanan cloud computing pertama di Indonesia yang dibangun menggunakan platform Microsoft Azure Stack dan berjalan di atas infrastruktur HPE Integrated Systems yang ditujukan guna membantu bisnis untuk bertransformasi dan berinovasi serta menjadi semakin dinamis dan lincah.”Selama ini IT Cloud sudah ada, tapi yang jadi permasalahan adalah sewa layanan diluar tapi tidak tahu dimana disimpannya. VidiaCloud jelas lokasinya dan ini kelebihannya. Secara keamanan juga kita bisa yakinkan pelanggan bahwa data yang disimpan akan aman," ujarnya di Jakarta, kemarin.

Menurut Paulinus, guna menjamin kualitas layanan, pihaknya menempatkan VidiaCloud di GTN Data Center Rated 3 ANSI/TIA-924-A yang memiliki standar kualitas layanan Jepang 3S (Safe, Stable dan Sustainable) dan SLA 99,982 persen dengan mengacu pada standar internasional Green Building, ISO 9001 Quality Management System, ISO 27001 Information Security Management System, TVRA (Threat, Vulnerability & Risk Assessment) serta PCI DSS (Payment Card Industry Data Security Standard), dan telah lolos audit data center dari Bank Indonesia (mengacu PBI Nomor 9/15/PBI/2007) dan Otoritas Jasa Keuangan (POJK Nomor 38/POJK.03/2016).”Layanan ini dapat membantu pelaku UMKM untuk masuk ke bisnis IT. Visionet sendiri memiliki 200 kantor cabang di 173 kota di Indonesia. Ini akan membantu teman-teman yang baru di bidang UMKM bahwa tidak usah takut menggunakan IT," ucapnya.

Hybrid IT Director HPE, Michael Thiotrisno menambahkan, HPE ProLiant untuk Microsoft Azure Stack memungkinkan perusahaan menjalankan layanan komputasi berbasis Azure di data center lokal. "Pengguna layanan ini akan mendapatkan manfaat penuh dari hybrid cloud computing dengan pengalaman yang sama seperti mengoperasikan cloud di lingkungan Azure," jelasnya.

Dijelaskannya, perusahaan dari berbagai sektor bisa menikmati layanan VidiaCloud untuk mengembangkan bisnis inkubasi, merespons kebutuhan bisnis secara cepat, dan memastikan kelangsungan operasional bisnisnya tanpa perlu dipusingkan lagi dengan penyediaan sumber daya untuk mengelolanya. (bani)

BERITA TERKAIT

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…

BERITA LAINNYA DI

Hartadinata Tebar Dividen Final Rp15 Per Saham

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Hartadinata Abadi Tbk. (HRTA) akan memberikan dividen final tahun buku 2023 sebesar Rp15…

KEJU Bagikan Dividen Final Rp79,50 Miliar

Rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) PT Mulia Boga Raya Tbk. (KEJU) memutuskan membagikan dividen final tahun buku 2023 sebesar…

BUMI Bukukan Laba Bersih US$67,6 Juta

Di kuartal pertama 2024, PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) membukukan laba bersih senilai US$67,6 juta atau setara Rp1,09 triliun (kurs…